Peretas Curi 29 NFT Moonbirds Senilai 1,5 Juta Dolar AS
Seorang anggota Proof Collective pada Selasa (24/5/2022) malam lalu, dilaporkan menjadi korban serangan phishing
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - Seorang anggota Proof Collective pada Selasa (24/5/2022) malam lalu, dilaporkan menjadi korban serangan phishing dan kehilangan 29 NFT Moonbirds senilai 1,5 juta dolar AS, setelah mengklik tautan jahat yang dibagikan oleh scammer.
Melansir dari The block crypto, Moonbirds yang baru diluncurkan sebulan yang lalu, bergabung dengan Bored Ape Yacht Club menjadi target populer peretas.
Pemegang NFT Moonbirds memiliki akses ke Proof Collective, kolektif khusus anggota yang terdiri dari 1.000 kolektor dan seniman NFT khusus. Namun setelah popularitasnya meroket, koleksi NFT ini dengan cepat menjadi target serangan phishing.
Baca juga: 5 Pasar NFT yang Siap Geser OpenSea di Tahun 2022
Pemilik akun Twitter @0xLosingMoney mengatakan, pemilik akun Twitter @DVincent_, adalah dalang di balik serangan phishing ini. Namun sekarang akun tersebut beserta halaman OpenSea yang terhubung dengan @DVincent_ telah menghilang. Akun @0xLosingMoney mencatat, sebelum serangan phishing ini terjadi, pemegang NFT lainnya melaporkan telah didekati oleh @DVincent_ untuk menjual aset digitalnya.
Pemegang NFT Bored Ape, yang menggunakan username @just1n_eth di Twitter, menggambarkan bagaimana akun @DVincent_ mendekatinya pada 10 Mei lalu.
“Kami mencapai kesepakatan tentang harga. Kemudian individu ini bersikeras kami menggunakan platform bernama 'p2peers.io'. Saya telah berada di ruang (untuk) lebih dari setahun dan belum pernah mendengarnya. Saya langsung tahu ada yang tidak beres.” ujar @just1n_eth.
Baca juga: OpenSea Luncurkan Protokol Pasar Baru Seaport, Mudahkan Pengguna Dalam Beli dan Jual NFT
Menurut manajer riset keamanan dan salah satu pendiri dompet kripto ZenGo, Tal Be'ery mengungkapkan, situs p2peers yang terdaftar di perusahaan domain di Finlandia tampaknya saat ini telah ditangguhkan.
Be’ery menambahkan, tujuan peretas mengarahkan korbannya ke situs tersebut adalah untuk mengelabui korban agar menyetujui transaksi dan mengalihkan kepemilikan NFT-nya kepada peretas.
Serangan phishing, khususnya yang terjadi di Twitter, menjadi pengingat komunitas NFT untuk meningkatkan kewaspadaan. Pekan lalu, peretas yang mendapatkan akses ke akun Twitter seniman digital dan pencipta NFT, Mike Winkelmann atau Beeple, melakukan serangan phishing yang menjaring korbannya dan mencuri NFT senilai 483 ribu dolar AS.