Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform social pedia DisCas kini mengembangkan fitur-fitur menarik dalam aplikasinya. Satu diantaranya, konsep steal to promote yang dikembangkan dengan algoritma berbeda dari media sosial lainnya.

Deni Agus, CEO DisCas mengatakan, DisCas merupakan jejaring sosial asal Indonesia yang berhasil mengubah berbagai isu menjadi aset digital dan memonetisasi opini kini terus mengembangkan fitur dalam aplikasinya.

Platform ini dikenal menjadi social pedia, karena semua pengguna memakai akun asli dan memberikan sejumlah reward di setiap aktivitas penggunanya.

Baca juga: KaryaKarsa Ajak Konten Kreator Memonetisasi Karya Lewat IP Management dan Platform Digital

"Banyak sekali inovatif yang ditawarkan DisCas, seperti memberikan solusi terhadap isu kontroversi di masyarakat dengan menggabungkan voting, diskusi, investasi, iklan dan berita ke dalam satu fitur yang disebut News Trade," kata Deni Agus, CEO DisCas.

“Iklan bukan tentang storytelling yang bagus, bukan lomba memikat dan adu bising, bukan segmentasi berbasis profiling. Preferensi dan reward jauh lebih penting dibandingkan jumlah likes, share dan viral," ujar Deni Agus, Rabu (1/6/2022).

Dia menjelaskan sejumlah brand kini sudah bergabung di DisCas seperti brand fashion premium Surfinclo dan UthinK, medical-grade skincare.

Baca juga: Ciptakan Peluang Usaha, Pelaku UMKM Diajak Kolaborasi di Platform Digital

Dani Purnama, pemilik brand Surfinclo berpendapat, DisCas merupakan startup yang memiliki potensi luar biasa. Menurutnya, dengan berkolaborasi dengan DisCas perusahaannya selain mendapatkan kesempata membuat campaign promosi, uga dapat meningkatkan brand value Surfinclo.

Fitur lain seperti jual beli gambar dan opini juga membuat aplikasi ini dianggap sangat unik. Saat ini sudah terjual lebih dari 8000 opini dan gambar yang tercatat di website discas.io.