Efek Inflasi AS, Harga Ethereum dan Bitcoin Anjlok Hingga di Bawah 24 Ribu Dolar AS
Penurunan ini lantas memicu rontoknya harga mata uang digital lainnya, hingga membuat rapor merah pada pergerakan pasar kripto.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Lonjakan inflasi yang terjadi di Amerika Serikat hingga menyentuh 8,6 persen (year-on-year/yoy), telah menyeret anjloknya pergerakan mata uang cryptocurrency yaitu Bitcoin ke harga 24.032 dolar AS per Senin (13/6/2022).
Sebelum menyentuh angka tersebut, pada awal Juni lalu nilai Bitcoin sukses melompat di harga 31.414 dolar AS, namun seiring dengan meningkatnya inflasi nilai Bitcoin perlahan turun ke 30.000 dollar AS selama beberapa hari sebelum akhirnya bearish di angka 24.032 dolar AS.
“Data inflasi membantu memicu downward dan sangat mungkin kita melihat penurunan ini berlanjut ke minggu depan terutama dengan pertemuan FOMC yang akan datang,” kata Vijay Ayyar, wakil presiden pengembangan perusahaan dan internasional di platform kripto Luno.
Baca juga: Harga Aset Kripto Ambruk, Harga Bitcoin Turun Hingga Terendah Dalam 18 Bulan
Penurunan ini lantas memicu rontoknya harga mata uang digital lainnya, hingga membuat rapor merah pada pergerakan pasar kripto.
Melansir dari Cryptopotato, adanya peningkatan inflasi telah memicu kekhawatiran para investor atas kenaikan suku bunga lebih lanjut. Hal tersebutlah yang menjadi faktor utama terjadinya penurunan pasar kripto di awal minggu ini.
Secara keseluruhan, coinmarketcap mencatat berbagai penurunan yang saat ini tengah terjadi di pasar kripto, Ethereum misalnya mata uang kripto satu ini dalam 24 jam terakhir anjlok 16,14 persen hingga nilainya jatuh 1.228 dolar AS.
Angka ini jadi yang terendah dalam sejarah Ethereum sejak Januari 2021, bahkan turunnya harga jual Ethereum memicu terjadinya likuidasi pada ribuan trader ETH.
Baca juga: Update Harga Kripto Senin, Bitcoin Anjlok ke Rp 393 Juta
Lebih lanjut, rapor merah juga terlihat pada Dogecoin yang runtuh 17,21 persen menuju 0.05438 dolar AS, disusul Polygon yang pergerakannya ikut turun 17,88 persen menyentuh 0.4207 dolar AS.
Tak jauh beda dari kripto lainnya Shiba Inu juga menunjukan pelemahan sebanyak 13.52 persen ke harga 0.000007541 dolar AS.