Bank Sentral Rusia Larang Warga Negaranya Gunakan Kripto Untuk Pembayaran Domestik
Aturan ini dirilis setelah beberapa hari terakhir aset cryptocurrency terus mengalami bear market, bahkan penurunan ini membuat harga Bitcoin anjlok
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW – Sifat fluktuatif yang melekat pada aset cryptocurrency, telah membuat bank sentral Rusia melarang warga negaranya menggunakan mata uang digital untuk melakukan kegiatan transaksi dan pembayaran domestik.
Aturan ini dirilis setelah beberapa hari terakhir aset cryptocurrency terus mengalami bear market, bahkan penurunan ini membuat harga Bitcoin anjlok di bawah 20.854 dolar AS.
Alasan tersebut lantas memicu bank sentral Rusia untuk mengeluarkan aturan baru terkait larangan penggunaan mata uang kripto dalam pembayaran domestik, hal ini dimaksudkan agar para investor dan ritel terhindar dari kerugian atas labilnya pergerakan kripto, dikutip dari Cointelegraph.
Baca juga: Puluhan Mata Uang Kripto Mengalami Penurunan Harga, Ada yang Turun Sampai 90 Persen
“Cryptocurrency tidak boleh diperdagangkan di pasar terorganisir karena aset ini terlalu fluktuatif, terlalu berisiko bagi calon investor,” jelas Gubernur bank sentral Rusia, Elvira Nabiullina.
Meski penggunaan cryptocurrency dalam pembayaran domestik dibatasi, namun Nabiullina menjelaskan bahwa warga negaranya masih diperbolehkan mengakses uang kripto untuk melangsungkan transaksi pada perdagangan global.
Mengingat Rusia saat ini telah diblokir dari sistem pembayaran internasional, imbas dari sanksi Barat atas invasi yang dilakukan Putin pada Ukraina sejak akhir Februari lalu.
Dengan menggunakan mata uang kripto pada perdagangan internasional, diharap cara ini mampu membantu Rusia melawan dampak sanksi mekanisme pembayaran lintas batas.
“Bahwa Rusia mungkin bersiap untuk mulai menggunakan cryptocurrency untuk perdagangan internasional khususnya dalam menyelesaikan perdagangan sumber daya energi seperti minyak.” tegas Senia Yudaeva, wakil gubernur pertama bank sentral Rusia.
Baca juga: Jajaki Industri Cryptocurrency, Jasa Keuangan AS Siap Rekrut Para Pegawai Bursa Kripto yang Kena PHK
Untuk menjamin berjalannya kebijakan ini, nantinya semua aset yang tercatat di bursa kripto Rusia harus memiliki prospektus emisi dan penanggung jawab.
Keterbukaan informasi ini dimaksudkan untuk mencegah kerugian pada para investor, dengan begini pembengkakan dana yang tidak produktif dapat dihindari.