Harga Anjlok, Konsumsi Listrik Penambang Bitcoin Turun 25 Persen di Bulan Juni
konsumsi listrik penambang bitcoin mulai menurun setelah hash Bitcoin anjlok sejak tiga minggu yang lalu, tepatnya pada awal bulan Juni 2022
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Permintaan daya listrik untuk konsumsi jaringan penambang bitcoin di bulan Juni telah mengalami penurunan drastis hingga lebih dari 25 persen, jumlah ini jadi yang terendah dari konsumsi listrik di beberapa bulan terakhir.
Mengutip dari Cryptopotato, konsumsi listrik penambang bitcoin mulai menurun setelah hash Bitcoin anjlok sejak tiga minggu yang lalu, tepatnya pada awal bulan Juni 2022.
Penurunan ini terjadi lantaran amblesnya pergerakan bitcoin, hingga membuat para penambang terpaksa menjual ribuan aset bitcoinnya agar perusahaan dapat beroperasi seperti sebelumnya.
Baca juga: Terimbas Bearish Pasar Kripto, Pinjaman Penambang Bitcoin Membengkak Hingga 4 Miliar
Hal inilah yang kemudian memicu penurunan pemakaian alat mining yang biasa digunakan penambang untuk merubah proses komputasi menjadi sebuah aset digital.
Menurut data Cambridge Bitcoin Electricity Consumption Index, pada Jumat (24/6/2022) konsumsi listrik Bitcoin hanya sekitar 10,65 gigawat. Jumlah tersebut turun sekitar 14,34 gigawatt dari permintaan konsumsi listrik di tanggal 6 Juni 2022.
“Pengurangan tiba-tiba dalam permintaan daya Bitcoin dapat dikaitkan dengan tingkat hash yang turun. Tingkat hash penambangan berfungsi sebagai metrik keamanan utama, daya komputasi yang dibutuhkan oleh penambang BTC untuk berhasil menambang satu blok,” ujar Michel Khazzaka, seorang insinyur IT dan konsultan kripto, dikutip dari Cointelegraph.
Baca juga: Beda dari Bitcoin, Harga Shiba Inu Kini Terkerek 13 Persen
Jika penurunan tersebut terus berlanjut, maka konsumsi daya listrik tahunan diprediksi akan berkurang menjadi 93,33 terawatt per jam.
Penurunan tersebut bahkan dipercaya dapat menempatkan konsumsi listrik Bitcoin global kembali berada dibawah konsumsi listrik tahunan Argentina yang biasa menghabiskan 125 TW per jam serta Norwegia dengan 82 TW per jam.