Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waspadalah! 8 Modus Penipuan Kripto di Twitter yang Marak Terjadi Saat Ini

Serpent yang memiliki 253.400 pengikut di platform tersebut, merupakan pendiri kecerdasan buatan dan sistem mitigasi ancaman kripto Sentinel.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Waspadalah! 8 Modus Penipuan Kripto di Twitter yang Marak Terjadi Saat Ini
Shutterstock
Ilustrasi Kripto Bitcoin. 

Serpent mengatakan scammers meretas akun terverifikasi, yang kemudian akan mengganti nama akun tersebut dengan akun publik figur yang berpengaruh. Melalui akun tersebut, scammers akan menjual airdrop palsu. Airdrop adalah distribusi token atau koin cryptocurrency, yang biasanya gratis, ke berbagai alamat dompet mata uang kripto.

5. Uniswap Front Running Scam

Strategi ini sering dilihat sebagai pesan bot spam yang memerintahkan korbannya untuk menonton video mengenai "cara membuat koin Uniswap menjadi 1400 dolar AS per hari. Namun saat korban mengikuti langkah-langkah dalam video tersebut, mereka malah mengirimkan dana ke dompet scammers.

6. Akun Honeypot

Strategi lain yang dikenal sebagai Akun Honeypot, adalah suatu trik yang memberi tahu korbannya adanya kebocoran password dompet digital mereka dan memerintahkan korban tersebut untuk memindahkan dana mereka. Namun ketika scammers meminta biaya untuk mendanai transfer koin tersebut, korban malah mengirim dana ke dompet scammers melalui bot.

Baca juga: Pasar Kripto Menghijau Menyusul Rilis Data Inflasi AS, Bitcoin Bertahan di Atas 24 Ribu Dolar AS

7. Game atau proyek P2E palsu

Serpent mengungkapkan, scammer akan meminta pemilik NFT bernilai tinggi untuk berkontribusi dalam uji coba beta game atau proyek play-to-earn (P2E) baru. Namun yang dikirim scammers tersebut adalah file berbahaya yang dapat mengikis cookie browser, memperoleh kata sandi dan data ekstensi korbannya.

Berita Rekomendasi

8. NFT Palsu

Strategi ini biasanya menargetkan para influencer. Scammers akan mengirimkan NFT palsu dari perusahaan yang tidak resmi kepada korbannya. Namun sama seperti trik penipuan sebelumnya, file yang dikirim scammers tersebut dapat mengikis cookie, memperoleh kata sandi, data ekstensi termasuk data di dompet digital korbanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas