IMF Melihat Peningkatan dalam Korelasi antara Kinerja Aset Kripto dan Pasar Ekuitas Asia
Pejabat Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan korelasi antara kinerja pasar ekuitas Asia dan aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pejabat Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan korelasi antara kinerja pasar ekuitas Asia dan aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum telah meningkat secara signifikan.
Dalam postingan blognya yang diterbitkan pada Senin (22/8/2022) kemarin, IMF mengatakan kinerja cryptocurrency saat ini lebih sejalan dengan pasar ekuitas Asia.
Postingan tersebut ditulis oleh Wakil Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF Anne-Marie Gulde-Wolf, Kepala Misi IMF untuk india Nada Choueiri dan seorang ekonom di divisi analisis stabilitas keuangan global dari Departemen Pasar Moneter dan Keuangan IMF Tara Iyer.
Baca juga: Saham Coinbase Ambles Terseret Penurunan Harga Bitcoin dan Ethereum Selama Pekan Ini
“Sementara korelasi pengembalian dan volatilitas antara bitcoin dan pasar ekuitas Asia rendah sebelum pandemi, ini telah meningkat secara signifikan sejak 2020. Perdagangan kripto, bagaimanapun, melonjak karena jutaan orang tinggal di rumah dan menerima bantuan pemerintah, sementara suku bunga rendah dan kondisi pembiayaan yang mudah juga berperan,” tulis ketiganya, yang dikutip dari Bitcoin News.
Ketiganya merinci, ketika investor Asia mulai berinvestasi dalam kripto, korelasi antara kinerja pasar ekuitas Asia dan aset kripto mengalami peningkatan.
"Ketika investor Asia masuk ke crypto, korelasi antara kinerja pasar ekuitas kawasan dan aset crypto seperti bitcoin dan ethereum telah meningkat. (Contohnya) korelasi pengembalian bitcoin dan pasar saham India telah meningkat 10 kali lipat selama pandemi, menunjukkan manfaat diversifikasi risiko kripto yang terbatas," ujar ketiganya.
Selain membahas mengenai korelasi kinerja antara dua aset ini, ketiga pejabat IMF tersebut juga menegaskan regulasi kripto di Asia harus disesuaikan dengan penggunaan aset kripto di wilayah tersebut.
“Kerangka kerja peraturan untuk crypto di Asia harus disesuaikan dengan penggunaan utama aset tersebut di dalam negara. Mereka harus menetapkan pedoman yang jelas tentang lembaga keuangan yang diatur dan berusaha untuk menginformasikan dan melindungi investor ritel,” ungkap ketiga pejabat IMF ini.
Baca juga: Bitcoin Lanjutkan Penurunan, Menuju ke Level 21.000 Dolar AS Pasca Rilis Risalah The Fed
Mereka juga menyampaikan, agar regulasi kripto dapat berjalan efektif maka pentingnya mengkoordinasikan regulasi ini di seluruh yurisdiksi.
"Akhirnya, agar sepenuhnya efektif, regulasi kripto harus dikoordinasikan secara erat di seluruh yurisdiksi," pungkas ketiganya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.