Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FTX Bangkrut, Pelaku Industri Kripto Didorong Lebih Transparan untuk Jaga Kepercayaan Investor

Diperlukan audit total kepada crypto exchange Indonesia yang sudah terdaftar di Bappebti demi transparansi dan perlindungan kepada para member.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in FTX Bangkrut, Pelaku Industri Kripto Didorong Lebih Transparan untuk Jaga Kepercayaan Investor
dok.
Ilustrasi kripto. isu likuiditas yang dialami oleh FTX perlu menjadi perhatian khusus bagi para pelaku industri. Sehingga, para pelaku industri perlu untuk lebih transparan, mengingat keamanan aset investor dan transparansi merupakan hal yang sangat penting. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca kebangkrutan bursa kripto FTX, beberapa waktu lalu telah mempengaruhi ekosistem kripto secara global.

Kabar tersebut pun menarik perhatian pelaku industri kripto, satu di antaranya CEO Indodax Oscar Darmawan yang menyebut kebangkrutan FTX tentunya menjadi sentimen negatif bagi para investor kripto.

Oscar menilai, isu likuiditas yang dialami oleh FTX perlu menjadi perhatian khusus bagi para pelaku industri.

Sehingga, Ia pun mendorong kepada para pelaku industri untuk lebih transparan, mengingat keamanan aset investor dan transparansi merupakan hal yang sangat penting.

Ini tujuannya agar platform transaksi kripto tetap dipercaya oleh komunitas.

Baca juga: Susul Kebangkrutan FTX, Bursa Kripto Crypto.com Dilanda Rush Money

"Indodax sudah berdiri hampir sembilan tahun lamanya dan kami selalu berusaha menjaga kepercayaan para member kami. Likuiditas kami lebih dari 100 persen baik dari kripto maupun rupiah," kata Oscar yang dikutip dari Kompas.com, Selasa (15/11/2022).

"Sebagai pelaku industri saya juga berharap tidak ada exchange di Indonesia yang jatuh karena penyalahgunaan aset nasabah ini," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Berkaca pada isu FTX, Oscar pun menyarankan adanya audit total kepada crypto exchange Indonesia yang sudah terdaftar di Bappebti demi transparansi dan perlindungan kepada para member.

Adapun audit yang dimaksud ialah audit exchange secara keseluruhan.

"Audit yang dilakukan oleh auditor yang paham cara blockchain berjalan jadi bukan sekedar pencatatan rupiah. Kita perlu melakukan penyamaan inventory kripto dan rupiah yang ada di orderbook dan saldo nasabah," tuturnya.

Menurutnya, audit tersebut bukan hanya bukti atas ketersediaan atau reserve, tetapi juga bukti dari liabilitas, yang mencakup jumlah total deposit member yang tercatat dalam platform.

Oscar mendorong seluruh pelaku industri melakukan langkah ini.

Baca juga: Keruntuhan FTX Buat Sam Bankman-Fried Turun Tahta dari Miliarder Top Jadi Pecundang Kripto

"Dan menyarankan pihak regulator dalam hal ini Bappebti untuk mewajibkan semua exchange untuk melakukan audit serupa," ujarnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, dengan adanya audit secara keseluruhan, saldo member dari setiap exchange bisa dicocokkan dengan proof of reserve dari exchange tersebut baik dari nominal rupiahnya maupun jumlah kriptonya.

"Saya juga berharap Bappebti dapat segera memberikan aturan baru yang meminta exchange menunjukkan hasil audit ini dan dilakukan reguler tiap hari kalau perlu," ucap dia. (Rully R. Ramli/Kompas)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas