Kebangkrutan Genesis Bebani Bitcoin, Anjlok Ke Level Terendah di Kisaran 15.000 Dolar AS
Anjloknya perdagangan Bitcoin mulai terjadi usai pasar kripto dilanda kontraksi, akibat munculnya isu kebangrutan yang melanda sejumlah bursa kripto
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Usai isu kebangkrutan menghantam pemberi pinjaman kripto Genesis Global Capital, perdagangan Bitcoin dilaporkan anjlok sebesar 5,78 persen selama sepekan hingga harganya jatuh di kisaran 15.748 dolar AS pada Selasa (22/11/2022).
Harga tersebut jadi yang terendah yang pernah dialami Bitcoin sejak November 2020, bahkan mengalahkan penurunan yang pernah dialami Bitcoin selama dilanda bear market.
Anjloknya perdagangan Bitcoin mulai terjadi setelah pasar kripto dilanda kontraksi, akibat munculnya isu kebangrutan yang melanda sejumlah bursa pertukaran cryptocurrency, termasuk Genesis.
Meski Genesis Global Capital belum melaporkan kebangkrutan pada pengadilan AS, namun banyak investor yang menuding bahwa pemberi pinjaman kripto ini tengah berada di jurang kehancuran.
Baca juga: Bursa Kripto FTX Berutang Hampir 3,1 Miliar Dolar AS kepada 50 Kreditur
Itu lantaran Genesis saat ini tengah kehabisan likuiditas akibat aksi rush atau penarikan kripto secara massal yang dilakukan sejumlah investor.
Tanda-tanda kebangkrutan makin diperkuat setelah entitas pemberi pinjaman (lender) kripto bagi Genesis Trading, yakni Genesis Global Trading pada 16 November kemarin menghentikan penyaluran dan penebusan pinjaman baru bagi para investor kripto.
Tak hanya itu mengutip dari Bloomberg, Genesis juga turut mengumumkan bahwa pihaknya tengah mencari suntikan pendanaan sebesar 1 miliar dolar AS dari crypto exchange Binance dan Apollo Global Management.
Munculnya sinyal tersebut sontak membuat publik makin meyakini bahwa Genesis tengah mengalami kemunduran seperti yang dialami FTX.
Terlebih sebelum mengalami kebangkrutan Genesis sempat menerima miliaran FTT, token asli milik FTX yang kini nilainya telah hancur.
Sebelum hancur, pada 2013 Genesis sempat meluncurkan platform perdagangan Bitcoin over-the-counter.
Baca juga: Imbas Kebangkrutan FTX, Ini yang Dilakukan Pelaku Industri Kripto Tanah Air Agar Tetap Transparans
Peluncuran ini bahkan membuat bursa Genesis menjadi salah satu pemain terbesar di industri kripto dengan total pinjaman aktif sebesar 2,8 miliar dolar AS atau setara Rp 44 triliun (satuan kurs Rp 15.713).
Namun akibat terimbas keruntuhan FTX, Genesis mulai kehilangan pamornya. Genesi bukanlah satu – satunya korban keruntuhan FTX, sebelumnya Bain & Co. perusahaan konsultan yang membantu melakukan uji tuntas untuk investasi Tiger Global Management di pertukaran crypto FTX dilaporkan tutup usai bursa FTX dinyatakan bangkrut.
“Ledakan FTX baru-baru ini, pertukaran cryptocurrency, telah memperjelas bahwa industri aset digital memiliki masalah serius,” kata para senator dalam sebuah surat kepada CEO Fidelity Abigail Johnson.