Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eks Bos FTX Sam Bankman-Fried Bantah Lakukan Penipuan: Ini Pengakuannya

Runtuhnya FTX membuat pelanggan platform pertukaran kripto itu kehilangan dana dan menyisakan segudang pertanyaan yang belum terjawab.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Eks Bos FTX Sam Bankman-Fried Bantah Lakukan Penipuan: Ini Pengakuannya
Business Insider
Sam Bankman-Fried 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pendiri dan mantan CEO FTX Sam Bankman-Fried menyatakan penyesalan atas jatuhnya pertukaran kripto tersebut, namun pria berusia 30 tahun itu tetap membantah klaim penipuan yang ditujukan padanya.

Runtuhnya FTX membuat pelanggan platform pertukaran kripto itu kehilangan dana dan menyisakan segudang pertanyaan yang belum terjawab.

Bahkan dalam wawancara yang sangat dinanti pada Rabu (30/11/2022), antara Bankman-Fried dengan jurnalis Amerika Serikat Andrew Ross Sorkin dari The New York Times, masih tidak menjawab banyak pertanyaan atas runtuhnya FTX.

Baca juga: Picu Kehancuran Kripto , Skandal Kebangkrutan FTX Dijadikan Film Serial Amazon

Mantan miliarder kripto itu tetap berpegang teguh pada pernyataan yang menyebut keruntuhan FTX diakibatkan oleh jatuhnya pasar cryptocurrency dan menyatakan dia "tidak sengaja melakukan kejahatan apa pun".

Sam Bankman-Fried atau biasa disebut SBF menghadiri wawancara tersebut secara virtual, bertentangan dengan nasihat yang diberikan pengacaranya.

"Saya tidak pernah mencoba melakukan penipuan,” kata Bankman-Fried dalam wawancara tersebut, yang dikutip dari Coindesk.

FTX mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 awal November, setelah CoinDesk menyoroti penyimpangan pada neraca keuangan di cabang perdagangan FTX, Alameda Research. Proses pengadilan pendahuluan mengungkapkan miliaran dolar AS dalam dana pelanggan FTX masih belum ditemukan.

Berita Rekomendasi

Bankman-Fried mengaku "gugup" setelah CoinDesk mengeluarkan informasi tersebut pada 2 November, meskipun dia berpikir informasi"itu tidak benar".

Salah satu teori yang diberikan SBF adalah dia secara tidak sadar mentransfer dana tersebut. Ketika ditanya berulang kali oleh Sorkin apakah mantan CEO FTX itu mengambil simpanan dana pelanggan "secara tidak benar" dan meminjamkannya ke Alameda, SBF mengatakan dia "tidak sengaja mencampur dana".

Bankman-Fried mengaitkan situasi tersebut dengan kesalahan akuntansi, mengatakan ada "perbedaan substansial" antara laporan keuangan perusahaan yang diaudit yang sah dengan angka yang salah yang ditampilkan di bursa kripto FTX.

Baca juga: Elon Musk Bantah Eks Bos FTX Sam Bankman-Fried Punya Saham di Twitter

“Saya terkejut,” kata Bankman-Fried.

Selama wawancara itu, SBF terlihat gelisah dan berkali-kali menunduk ke lantai, meskipun ia tidak terlihat sedang bermain video game, seperti yang sering dilakukannya saat wawancara media.

Saat didesak mengenai hubungan antara Alameda dan FTX, Bankman-Fried mengatakan "hubungan itu menurun dari waktu ke waktu".

“Saya terutama melihatnya dari perspektif perdagangan,” kata Bankman-Fried, menambahkan Alameda hanya menyumbang sekitar 2 persen dari volume FTX pada tahun ini, turun dari sekitar 45 persen volume FTX pada 2019.

Ketika ditanya mengenai masa depannya dan apakah dia memiliki tanggung jawab pidana, sambil tergagap Bankman-Fried menjawab, "Saya pribadi tidak berpikir bahwa ... bukan itu yang saya fokuskan."

“Akan ada waktu dan tempat untuk memikirkan diri saya dan masa depan saya. Saya mengalami bulan yang buruk. Saat ini, bukan itu yang penting di sini,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas