Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
 
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - CEO Tesla yang juga kepala Twitter Elon Musk mengatakan dia percaya mantan CEO bursa kripto FTX Sam Bankman Fried menyumbang lebih dari dari 1 miliar dolar AS untuk mendukung Partai Demokrat dalam pemilihan umum Amerika Serikat.

Melansir dari Bitcoin News, Sam Bankman-Fried atau biasa disebut SBF, merupakan penyumbang terbesar kedua untuk Partai Demokrat, setelah miliarder George Soros, pada pemilu 2021-2022.

Menurut organisasi nirlaba yang melacak data mengenai keuangan kampanye, Opensecrets, SBF menyumbangkan lebih dari 39 juta juta dolar AS kepada Partai Demokrat sebelum FTX mengajukan kebangkrutan.

Baca juga: Tak Hanya FTX, Ini Daftar Perusahaan Kripto yang Mengalami Kebangkrutan di Tahun Ini

Diperkirakan satu juta pelanggan dan investor FTX kehilangan miliaran dolar AS dalam kehancuran bursa kripto itu. FTX saat ini sedang diselidiki karena kesalahan penanganan dana pelanggannya.

Sementara itu, pernyataan Musk datang sebagai tanggapan atas komentar di Twitter yang menyatakan bahwa Bankman-Fried menyumbangkan 40 juta dolar AS untuk menghindari penjara, setelah mencuri lebih dari 10 miliar dolar AS, yang menjadi salah satu perdagangan Pengembalian Investasi (ROI) tertinggi sepanjang masa.

Musk mengklaim kemungkinan dukungan Bankman-Fried untuk Partai Demokrat mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS.

"Uang itu pergi ke suatu tempat, jadi kemana perginya?" cuit bos Tesla itu.

Baca juga: Konten Berbahaya dan Ujaran Kebencian di Twitter Melonjak Pasca Akuisisi Elon Musk

Sementara sumbangannya kepada Partai Demokrat telah diketahui publik, Bankman-Fried mengklaim dalam sebuah wawancara dia juga menyumbangkan jumlah yang sama kepada Partai Republik.

Pada saat penulisan, tweet Musk telah mengumpulkan lebih dari 5.000 komentar dan disukai lebih dari 156.000 kali. Sementara beberapa orang setuju dengan klaim CEO Tesla, banyak yang terkejut dengan tuduhan Musk, menuntut miliarder itu memberikan bukti untuk mendukung pernyataannya.

“Ini benar-benar informasi yang salah,” seru seseorang .

Yang lain menulis, "(Musk) tanpa dasar menyiratkan SBF melanggar undang-undang kontribusi pemilihan federal."

"Tuduhan serius oleh Elon Musk tentang POTUS menerima dana curian untuk mencalonkan diri sebagai presiden," tambah pengguna Twitter lainnya.

Beberapa orang mengingatkan Musk bahwa Bankman-Fried sudah menjelaskan dia menyumbangkan jumlah yang sama kepada Partai Republik.

Baca juga: FTX Bangkrut, Masa Depan Bitcoin Diramal Bakal Punah: Fenomena Lebih Bahaya dari Crypto Winter

"Pernyataan ini sangat tidak bertanggung jawab. Musk kini telah menjadikan Twitter sebagai perusahaan anti-Partai Demokrat yang eksplisit. Tidak masuk akal, perusahaan yang menginginkan hubungan yang solid dengan kedua belah pihak di Capitol Hill akan beriklan di Twitter. Saya tidak bisa melihat bagaimana iklan Twitter $ kembali…" tulis salah satu pengguna Twitter.

Sementara pengguna Twitter lainnya mempertanyakan mengapa SBF belum masuk penjara menyusul kebangkrutan FTX.

"Kita semua bisa melakukan kejahatan kerah putih dan membayar orang?" cuit seorang pengguna Twitter.

Banyak orang mendesak para politisi mengembalikan dana 'curian' yang mereka terima dari mantan kepala eksekutif FTX.