Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Platform pertukaran koin kripto, Binance dilaporkan tengah bersiap melakukan perekrutan besar-besaran pada tahun 2023, pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO Changpeng Zhao.

Seperti dikutip dari CNBC International, perekrutan ini nantinya akan dilakukan untuk menambah 15 hingga 30 persen karyawan baru yang akan ditempatkan pada cabang-cabang divisi Binance.

“Pada tahun 2023 Binance berencana untuk meningkatkan jumlah staf, kami juga akan terus membangun dan mudah-mudahan kami akan meningkat lagi sebelum pasar bullish berikutnya,” kata Zhao.

Baca juga: Awal 2023 Sudah Ada Ribuan Karyawan di PHK, Anak Usaha Google Hingga Dow Jones Newswires

Tindakan yang dilakukan Binance sontak mencuri perhatian publik, mengingat selama beberapa bulan terakhir industri cryptocurrency tengah dihantam badai kontraksi akibat bear market dan runtuhnya perdagangan FTX hingga membuat sejumlah bursa perdagangan aset digital mengalami kebangrutan.

Tekanan ini lantas membuat mereka terpaksa memangkas sebagian besar tenaga kerja, untuk menekan pembengkakan pengeluaran selama koin kripto dilanda bear market atau penurunan harga berkepanjangan.

Seperti platform perdagangan sekaligus dompet mata uang kripto Coinbase yang dilaporkan telah memutus hubungan kerja (PHK) terhadap 20 persen atau 950 karyawan dari total karyawannya pada awal pekan ini.

Baca juga: Usai Lakukan Rekrutmen Besar-besaran, Kini Manajer Aset Terbesar di Dunia BlackRock PHK 500 Karyawan

Disusul Kraken, bursa jual beli kripto asal AS yang Desember tahun lalu menghentikan operasi dan memangkas semua karyawan yang ada di cabang Jepang. Usai laba perusahaan mencatatkan penurunan pendapatan selama beberapa bulan terakhir.

“Perusahaan harus tumbuh lebih cepat, karena kebutuhannya mencapai lebih dari tiga kali lipat tenaga kerja perusahaan. Itu sebabkan kami melakukan perampingan struktur pada Kraken,” jelas keterangan  CEO Kraken, Jesse Powell.

Serta perusahaan pertukaran koin kripto yang berbasis di  Singapura Bybit yang turut melakukan PHK terhadap 30 persen karyawan, karena mengalami kemunduran pendapatan hingga terancam masuk ke dalam jurang kebangkrutan.

Kondisi industri kripto yang kian memprihatinkan mendorong Binance untuk melakukan perubahan, salah satunya dengan melakukan perekrutan massal.

Baca juga: Manajer Aset Terbesar di Dunia BlackRock PHK 500 Karyawan

Zhao mengatakan Binance perlu membuat perusahaan terorganisir dengan baik menjelang crypto bull run berikutnya, dengan begini Binance dapat menarik kepercayaan investor sehingga pasar kripto dapat kembali bangkit dan mencatatkan lonjakan laba.