Pasar Kripto Kompak Rebound, Analis: Harga Bitcoin Bisa Mencapai di Atas 50.000 Dolar AS
Tak mau ketinggalan dengan yang lainnya harga Solan juga mencatatkan kenaikan 0,95 persen hingga berada di kisaran 23.24 dolar AS.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Analis perusahaan investasi Sky Bridge Capital, Scaramucci optimis harga Bitcoin dapat melonjak di kisaran 50 dolar AS hingga 100 dolar AS selama dua tahun ke depan.
Optimisme ini diserukan setelah harga sejumlah koin kripto kembali mencatatkan kenaikan tajam di awal pekan ini, dalam perdagangan Senin (16/1/2023) selama 24 jam terakhir harga Bitcoin terpantau melesat 2,00 persen hingga harganya naik menjadi 21.161 dolar AS.
Kenaikan serupa juga terjadi pada Ethereum dimana sejak akhir pekan kemarin koin kripto terpopuler kedua ini dilaporkan mengalami lonjakan harga sebesar 2,59 persen menuju 1,566 dolar AS.
Baca juga: Harga Bitcoin Melesat di Atas 21.000 Dolar AS, Industri Kripto Beri Sinyal Pemulihan
Diikuti oleh Cardano yang melesat 3,13 persen menjadi 0.3575 dolar AS, kemudian Polygon meroket 4,52 persen ke level 6.01 dolar AS.
Tak mau ketinggalan dengan yang lainnya harga Solan juga mencatatkan kenaikan 0,95 persen hingga berada di kisaran 23.24 dolar AS.
Sementara koin meme berlogo anjing yakni Shiba Inu ikut melesat 5,96 persen menjadi 0.00001082 dolar AS. Rapor merah ini yang kemudian membuat para analis percaya apabila pergerakan harga Bitcoin selama beberapa tahun kedepan dapat mencetak rekor harga tertinggi.
Hingga dapat mengembalikan kerugian pasar kripto yang merosot 1,4 triliun dollar AS. Imbas bear market berkepanjangan serta kebangkrutan bursa jual beli kripto.
“Ada kemungkinan [bitcoin] semacam itu telah mencapai titik terendah 12.000 dolar AA namun saya pikir akan ada lonjakan besar selama beberapa tahun kedepan.” Ujar , Scaramucci .
Jean-Baptiste Graftieaux, CEO global pertukaran cryptocurrency Bitstamp, mengatakan kepada CNBC International bahwa kenaikan harga yang tajam dapat terjadi dalam dua tahun ke depan, dengan alasan meningkatnya minat dari investor institusional.
Sebagai informasi, penguatnya harga pada pasar Bitcoin mulai terjadi pada akhir pekan lalu tepatnya ketika pengacara FTX mengumumkan pelunasan utang aset likuid investor sebesar 5 miliar dolar AS.
Tak hanya itu, adanya dorongan investor terkait sinyal pelonggaran suku bunga oleh bank sentral AS atau yang dikenal dengan The Fed pada pertemuan pekan depan juga telah memicu kenaikan pada sejumlah aset kripto .