Bursa Efek Israel Ajukan Proposal Izin Perdagangan Kripto ke Regulator
Bursa Efek Tel Aviv (TASE) menerbitkan proposal yang mengusulkan klien lembaga non-perbankan (NBM) agar boleh memperdagangkan mata uang kripto.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV - Bursa Efek Tel Aviv (TASE) menerbitkan proposal yang mengusulkan klien lembaga non-perbankan (NBM) agar diizinkan membeli dan menjual mata uang kripto.
NBM menyediakan layanan perantara, investasi dan konsultasi, serta beroperasi sebagai perantara.
Meskipun NBM dapat memproses berbagai transaksi seperti transfer dana, mereka tidak diizinkan oleh badan hukum Israel untuk menerima setoran langsung dari pelanggan atau bertindak sebagai kustodian.
Sebagai informasi, kustodian adalah lembaga yang membantu dan bertanggung jawab untuk mengurus administrasi, mengamankan serta mengawasi aset keuangan dari suatu perusahaan atau perorangan
TASE, bursa saham publik Israel, mengajukan proposal tersebut di tengah semakin banyaknya lembaga yang diatur yang terlibat dalam pasar aset digital. Proposal tersebut akan diajukan untuk disetujui Dewan Direksi.
"Ini adalah langkah lain dalam kemajuan dan pengembangan pasar modal Israel yang bertujuan untuk mendorong inovasi dan persaingan, sekaligus memitigasi risiko dan melindungi pelanggan," kata TASE dalam siaran persnya pada Senin (28/2/2023), yang dikutip dari Bitcoin News.
Dalam siaran persnya, TASE menandai peristiwa yang bergejolak di ruang kripto selama setahun terakhir sembari menyoroti permintaan yang meningkat dari pelanggan dan keterlibatan yang lebih besar dari institusi yang diatur.
TASE menekankan, "semua ini membutuhkan regulasi atau aturan yang akan memitigasi berbagai risiko."
Baca juga: Perdagangan Kripto Bangkit, Harga Bitcoin Melejit Naik Jadi 24.000 dolar AS
Aturan baru bertujuan untuk memungkinkan pelanggan menyetor uang fiat untuk investasi dalam aset kripto dan menarik dana yang berasal dari investasi tersebut.
Atas nama mereka, NBM akan berurusan dengan dua jenis perusahaan berlisensi, yaitu penyedia layanan perdagangan dan penyedia layanan kustodian untuk cryptocurrency.
Pekan lalu, Bank of Israel menerbitkan rekomendasi untuk mengatur dan mengawasi aktivitas terkait stablecoin di negara tersebut.
Baca juga: Harga Bitcoin Cs Naik Tipis, Pekan Depan Perdagangan Kripto Diprediksi Bullish
Pada November 2022, Kementerian Keuangan Israel mengeluarkan pedomannya sendiri untuk regulasi aset digital. Sedangkan pada Januari tahun ini, Otoritas Sekuritas Israel (ISA) merilis proposal untuk menentukan status hukum cryptocurrency.