Silvergate Bank Tangguhkan Jaringan Pembayaran Kriptonya di Tengah Kasus Pidana
Silvergate yang berbasis di La Jolla, California terjerat kasus pidana Komisi Sekuritas dan bursa Amerika Serikat (SEC).
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Bank yang berbasis di California, Amerika Serikat, Silvergate Capital Corp mengatakan pihaknya akan menghentikan jaringan pembayaran kripto-nya, Silvergate Exchange Network, pada Jumat (3/3/2023).
Keputusan tersebut datang dua hari setelah bank yang berfokus pada aset digital itu menunda pengajuan laporan keuangan tahunan serta upaya regulator Amerika Serikat untuk membatasi hubungan antara bank dan perusahaan kripto.
"Efektif segera Silvergate Bank telah membuat keputusan berbasis risiko untuk menghentikan Silvergate Exchange Network (SEN). Semua layanan terkait deposit lainnya tetap beroperasi," kata Silvergate dalam pernyataan yang diposting di situs webnya, yang dikutip dari Reuters.
Baca juga: Saham Bank Ramah Kripto Silvergate Merosot 29 Persen Gara-gara Tunda Rilis Laporan Tahunan
Silvergate yang berbasis di La Jolla, California terjerat kasus pidana Komisi Sekuritas dan bursa Amerika Serikat (SEC), lantaran menunggak pembukuan laporan keuangan tahunan 10-K serta menjual sekuritas utang tak terdaftar seperti obligasi dan wesel.
Tidak hanya itu, dalam gugatan perdata yang dilayangkan SEC, Silvergate Bank dan CEO-nya, Alan Lane, dituduh bersekongkol dengan pendiri bursa kripto FTX, Sam Bankman-Fried, untuk melakukan tindak pidana penggelapan dana investor senilai miliaran dolar AS.
Silvergate Exchange Network, salah satu jaringan pembayaran kripto yang paling populer, memungkinkan transfer sepanjang waktu antara investor dan pertukaran kripto, tidak seperti transfer bank tradisional, yang seringkali membutuhkan waktu berhari-hari untuk menyelesaikannya.
Saham Silvergate merosot lebih dari 2 persen dalam perdagangan setelah jam kerja pada Jumat (3/3/2023), usai ditutup naik 0,9 persen pada 5,77 dolar AS dalam perdagangan reguler. Saham bank itu jatuh ke rekor terendah pada Kamis (2/3/2023), turun lebih dari 97 persen dari puncak tertinggi sepanjang masa pada November 2021.
Silvergate memperingatkan, mereka sedang mengevaluasi kemampuannya untuk terus beroperasi dan mengungkapkan mereka telah menjual sekuritas utang tambahan tahun ini dengan kerugian, pada Rabu (1/3/2023).
Setelah peringatan tersebut muncul, perusahaan besar kripto termasuk Coinbase Global Inc dan Galaxy Digital mengumumkan telah menghentikan Silvergate sebagai mitra perbankan mereka.
Penerbit Stablecoin Paxos dan Circle, pertukaran aset digital Cboe, dan pertukaran kripto Bitstamp dan Gemini juga menangguhkan kemitraan mereka dengan Silvergate.