Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Silicon Valley Bank Bankrut USDC Ambles, Investor Berlomba-lomba Beralih ke Stablecoin Lain

Meski perbankan pemberi pinjaman ini tidak terkait langsung dengan industri kripto, namun krisis modal yang dialami SVB

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Silicon Valley Bank Bankrut USDC Ambles, Investor Berlomba-lomba Beralih ke Stablecoin Lain
dok Kominfo
Pergerakan pasar cryptocurrency justru kompak mencatatkan penurunan harga di pekan kedua Maret ini. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Beberapa pemegang USD Coin (USDC) melarikan diri ke stablecoin lain di tengah kekhawatiran seputar solvabilitas menyusul pengungkapan bahwa sebagian kecil agunan USDC disimpan di Silicon Valley Bank.

Investor di ruang kripto panik setelah Silicon Valley Bank (SVB) dihantam kebangkrutan.

Meski perbankan pemberi pinjaman ini tidak terkait langsung dengan industri kripto, namun krisis modal yang dialami SVB membuat beberapa perusahaan kripto ikut terseret, satunya perusahaan penerbit stablecoin USDC, Circle.

Baca juga: Saham di Wall Street Kompak Anjlok, Terdampak Kebangkrutan Silicon Valley Bank

Melansir dari Cointelegraph, pemegang USDC berlomba-lomba beralih ke stablecoin lain sejak Jumat (10/3/2023). Sayangnya tidak semua pemegang USDC yang beralih ke stablecoin lain beruntung. Salah satu pemegang USDC dilaporkan membayar lebih dari 2.000.000 USDC untuk menerima 0,05 dolar AS Tether (USDT).

Platform perdagangan yang terdesentralisasi KyberSwap digunakan dalam transaksi tersebut. Kyberswap adalah pertukaran terdesentralisasi (DEX) yang menggabungkan likuiditas dari beberapa DEX.

Dalam penjelasannya, tim protokol menjelaskan "karena pasar sedang mengalami periode yang bergejolak, semua rute gagal memperkirakan bahan bakar. Tingkat sangat berfluktuasi dan hanya rute 0x yang berhasil tetapi dengan tingkat yang sangat buruk."

BERITA REKOMENDASI

Setelah mengonfirmasi swap pada tingkat 0x dalam pop-up, bot mendeteksi peluang dan memperoleh 2.085.256 USDC dari kumpulan sistem kontrak pintar biner Uniswap v2 (Univ2). KyberSwap sedang dalam pembicaraan dengan pembuat bot, pengguna bot, dan pihak ketiga untuk membantu pemulihan dana.

Salah satu pemegang USDC yang beralih ke stablecoin lain, pendiri Tron Foundation Justin Sun dilaporkan menarik 82 juta USDC menggunakan protokol keuangan terdesentralisasi Aave v2 dan menukarnya dengan Dai (DAI), dengan nilai hampir 75 juta dolar AS.

Dompet digital yang terkait dengan IOSG Ventures menjual 118,73 juta USDC untuk 105,67 juta USDT, serta 2.756 Ether (ETH) senilai 3,98 juta dolar AS melalui tiga alamat. Meskipun begitu, firma ventura itu diketahui masih memegang hampir 45 juta USDC.

Baca juga: Jumlah Investor Terus Meningkat, Industri Kripto Gencarkan Edukasi ke Masyarakat

Harga USDC perlahan pulih setelah jam perdagangan yang bergejolak pada Sabtu (11/3/2023), hingga diperdagangkan di level 0,98 dolar AS pada perdagangan Minggu (12/3/2023) pukul 09:15 WIB.

Circle mengungkapkan pihaknya menyimpan 3,3 miliar dolar AS atau hampir 23 persen dari dana cadangannya di Silicon Valley Bank. Otoritas California telah menutup bank itu pada Jumat, setelah mengungkapkan upayanya untuk meningkatkan modal tambahan.


Circle mengatakan dalam pernyataan baru-baru ini bahwa operasi likuiditas USDC akan "dilanjutkan seperti biasa ketika bank buka pada Senin pagi di Amerika Serikat", memungkinkan penebusan USDC pada 1:1 terhadap dolar AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas