Update Harga Kripto 20 Maret 2023: Bitcoin Melesat di Atas 27.000 Dolar
dalam tujuh hari terakhir harga Bitcoin telah melesat sebesar 23,33 persen hingga harganya terbang ke kisaran 27.722 dolar AS
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Ancaman krisis yang menghantam perekonomian Amerika Serikat, tak cukup mampu menggoyahkan harga sejumlah aset kripto termasuk Bitcoin selama beberapa hari terakhir.
Menurut pantauan Coinmarketcap, dalam tujuh hari terakhir harga Bitcoin telah melesat sebesar 23,33 persen hingga harganya terbang ke kisaran 27.722 dolar AS, pada perdagangan Senin (20/3/2023).
Tak hanya Bitcoin, sejumlah aset kripto teratas lainnya juga ikut mengalami kenaikan tajam pada awal pembukaan pasar pagi ini. Seperti Ethereum yang melonjak sebesar 10,47 persen menjadi 1.779 dolar AS.
Baca juga: Industri Perbankan Bergejolak, Anggota Parlemen Uni Eropa Serukan Larangan Kripto
Diikuti BNB yang mencatatkan lompatan nilai 16,01 persen ke kisaran harga 337,83 dolar AS. Kemudian ada XRP yang naik 4,51 persen menjadi 0,3907 dolar AS, Cardano yang melonjak sekitar 2,04 persen menuju 0,3453 dolar AS.
Serta Polygon yang naik 0,73 persen menuju ke harga 1.16 dolar AS per koin dan Dogecoin yang harganya melesat jadi 0,07533 dolar AS setelah bullish 5,59 persen selama sepekan.
Pergerakan harga kripto yang cukup positif terjadi imbas respons para investor akan sikap tegas Federal Reserve, Departemen Keuangan AS, dan Lembaga Penjamin Simpanan di Amerika Serikat atau federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) dalam mengatasi krisis modal yang dialami Silicon Valley Bank (SVB).
Baca juga: Industri Kripto: Ambruknya SVB Tak Berdampak Langsung ke Pasar Indonesia
Ketiga pejabat keuangan paling penting di AS ini berjanji akan menjamin semua dana nasabah agar dapat kembali dengan aman mulai pekan ini. Dengan mengeluarkan dana senilai 300 miliar dolar AS untuk mendukung beberapa bank AS yang sedang dilanda kebangkrutan.
Tak hanya itu The FED juga turut memberikan tambahan pinjaman senilai 153 miliar dolar AS dalam seminggu kedepan lewat program lama yang disebut discount window.
Agar para perbankan yang mengalami krisis likuiditas dapat mengirim obligasi sebagai jaminan, daripada harus menjualnya. Alasan ini yang membuat investor mulai kembali mempercayai cryptocurrency sebagai aset investasi yang paling safe haven dan menjanjikan.