Pamor Ethereum di Bursa Exchange Merosot, Turun Jadi 26,5 Juta ETH Terendah di 6 Bulan Terakhir
Pasokan Ethereum (ETH) di sejumlah bursa exchange dilaporkan turun tajam hingga menyentuh level terendah dalam enam bulan terakhir.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Di tengah melejitnya perdagangan cryptocurrency, pasokan Ethereum (ETH) di sejumlah bursa exchange dilaporkan turun tajam hingga menyentuh level terendah dalam enam bulan terakhir.
Menurut pantauan platform jual beli kripto Nansen, selama beberapa bulan ini volume perdagangan Ethereum telah turun menjadi 26,5 juta ETH atau sekitar 46.659 juta dolar AS.
Penurunan volume perdagangan ETH juga terjadi pada platform perdagangan Coinbase, dalam laporannya Coinbase menjelaskan pasokan Ethereum kini telah merosot sebanyak 31 persen menjadi 7,91 juta ETH.
Diikuti penurunan di bursa pertukaran Bitfinex dengan pasokan Ethereum yang anjlok sebesar 8,3 persen.
Sementara di bursa Binance, pasokan koin Ethereum telah menyusut 19 persen hingga nilainya tersisa 4,78 juta ETH.
Melansir dari Glassnode, anjloknya volume perdagangan Ethereum terjadi akibat turunnya minat investor pada perdagangan ETH untuk stablecoin, pasca upgrade Shanghai atau pembaharuan Ethereum untuk memungkinkan fitur penarikan pada staking Ethereum (EIP-4895).
Para investor kripto menilai proses update Shanghai telah memicu tekanan pada perdagangan koin Ethereum, tak hanya itu biaya transaksi kripto Ethereum juga ikut terseret naik ke harga tertinggi yakni dipatok di kisaran 19 juta dolar AS.
Kondisi ini yang mendorong para investor untuk mulai mengurangi kepemilikan aset Ethereum dengan cara melakukan penjualan massal.
Meski cara ini dianggap investor sebagai ampuh untuk menekan persentase kerugian yang tinggi.
Baca juga: Dompet Kripto MetaMask Luncurkan Fitur Pembelian Ethereum Via PayPal
Namun imbas aksi jual masal tersebut, volume perdagangan Ethereum di bursa exchange mengalami penurunan tajam.
“Terlepas dari kemampuan pemegang saham untuk menarik akumulasi hadiah mereka dan keluar dari posisi staking pool, tren penurunan pada ETH diperkirakan akan berlanjut dalam waktu dekat, dan berpotensi memicu anjloknya volume perdagangan ETH lebih lanjut,” ungkap laporan Glassnode.
Baca juga: Dompet Kripto MetaMask Kena Phising Hacker, Ethereum Senilai 10 Juta Dolar AS Raib
Akibat turunnya pamor Ethereum di bursa exchange, harga ETH dalam perdagangan pasar kripto ikut menyusut 7,10 persen selama sepekan terakhir hingga harganya kini turun ke kisaran 1,764.14 dolar AS per 12 Mei 2023.