Pusing Cari Dana, Bandar Kripto 3AC Obral NFT Seharga 10,9 Juta Dolar AS
NFT tersebut laku terjual setelah 3AC mengobral koleksi token digitalnya di rumah lelang Sotheby's di New York pada Kamis (15/6/2023).
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Token NFT (non-fungible token) milik Perusahaan kripto yang bangkrut Three Arrows Capital (3AC) dilaporkan laku terjual seharga 10,9 juta dolar AS.
NFT tersebut laku terjual setelah 3AC mengobral koleksi token digitalnya di rumah lelang Sotheby's di New York pada Kamis (15/6/2023).
“1.000 koleksi gambar NFT Ringers #879 (The Goose) milik 3AC itu telah laku dijual seharga 6,2 juta dolar AS sementara sisanya berasal dari penjualan token gambar, video dan teks digital milik CEO 3AC,” kata Sotheby.
Baca juga: Binance Luncurkan Fitur Pinjaman Berbasis NFT
Melansir data dari DappRadar yang dikutip Reuters, koleksi NFT tersebut dibeli Three Arrows Capital dengan harga sekitar 15,9 juta dolar AS selama Juli hingga Agustus 2021 lalu dengan menggunakan dana cadangan perusahaan.
Namun pasca platform pertukaran mata uang kripto asal AS ini dilanda kebangkrutan akibat default atas gagal bayar utang pada broker kripto Voyager Digital senilai 653 dolar AS. 3AC mulai mengalami krisis likuiditas dan gagal memenuhi beberapa margin call.
Hingga akhirnya bursa kripto ini terpaksa melikuidasi pada beberapa aset untuk menutup utang pada investor. Tak hanya itu CEO 3AC Su Zhu dan Kyle Davies juga turut menggalang pendanaan untuk menutup kerugian yang telah ditimbulkan 3AC
Sayangnya cara tersebut belum cukup mampu mengembalikan kerugian yang ditimbulkan 3AC. Alasan ini yang kemudian mendorong 3AC untuk mengobral cadangan NFT dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang harga pasar.
“Kami melihat minat yang meningkat dan lebih banyak kolektor non-kripto, dorongan ini yang kemudian dimanfaatkan 3AC untuk mengobral NFT besutannya, ” kata Michael Bouhanna, kepala seni digital dan NFT di Sotheby's.