Dorong Ekonomi Digital, Festival Indonesia: Pesta Anak Bangsa Digelar 2 Hari di Plaza GBK
Ekonomi digital Indonesia diprediksi akan tumbuh lebih kencang di masa datng ditopang oleh adopsi masyarakat yang masif selama masa pandemi.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonomi digital Indonesia diprediksi akan tumbuh lebih kencang di masa datng ditopang oleh adopsi masyarakat yang masif selama masa pandemi.
Pada 2027, peningkatan nilai ekonomi digital nasional diprediksi mencapai lebih dari Rp 3.000 triliun.
Salah satu program untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital, terutama pasca-pandemi, adalah melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang telah berhasil mendorong lebih dari 13 juta pelaku usaha lokal untuk onboard di platform ecommerce sejak peluncurannya pada 14 Mei 2020.
Baca juga: Praktisi: Perluas Pasar Dengan Memanfaatkan Dunia Digital
Mendukung geliat ekonomi digital, Gernas BBI akan menggelar Festival Indonesia: Pesta Anak Bangsa, pada 8-9 Juli 2023 di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Jakarta.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo Manuhutu banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk mendorong tumbuhnya capaian ekonomi digital Indonesia.
“Mendorong pelaku UMKM, produsen produk lokal dan artisan untuk onboard ke platform e-commerce hanyalah satu langkah. Masih banyak langkah yang bisa diinisiasi dan diwujudkan untuk bisa meraih hasil yang jauh lebih besar lagi,” ujar Odo saat konferensi pers penyelenggaraan Festival Indonesia: Pesta Anak Bangsa, di Jakarta hari ini, Rabu (21/6/2023).
Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Bima Laga menyebutkan, upaya mendorong laju pertumbuhan ekonomi digital tidak melulu fokus pada pelaku usaha.
“Penting juga mensosialisasikan dan mengedukasi konsumen terkait kegiatan ekonomi dengan memanfaatkan teknologi digital," ungkapnya.
Bima menjelaskan, Festival Indonesia menjadi ajang edukasi dan sosialisasi konsumen terkait jual beli yang memaksimalkan teknologi digital terkini.
“Semua transaksi akan menggunakan teknologi digital seperti QRIS, melalui platform ecommerce, hingga penggunaan EDC perbankan," ujarnya.
Dia mengatakan, sesuai visi misi Gernas BBI, festival ini digelar juga untuk mendorong minat dan daya
beli masyarakat pada produk lokal.
Kegiatan ini juga untuk mendorong lebih mengenal Indonesia termasuk tentang budaya, kuliner, bahkan potensi pertumbuhan game online buatan anak bangsa.
Event ini menyasar peserta dari semua level usia dan status, Menargetkan 50 ribu pengunjung setiap harinya, beragam kegiatan disiapkan guna memenuhi semua kebutuhan pengunjung.
Event ini juga mendapat dukungan dari BCA. Santosa Iswan, Senior Vice President BCA mengatakan, event ini sebelumnya terbukti berhasil mendorong pelaku usaha lokal untuk memanfaatkan teknologi digital.
"Kami sangat bersemangat mendukung perhelatan Pesta Anak Bangsa ini agar semakin banyak pelaku usaha lokal yang mendapatkan edukasi digital untuk mengembangkan bisnisnya. Kami juga berikan
stimulus berupa program promo menarik bagi pengunjung untuk berbelanja selama
acara ini berlangsung,” kata dia.
Di perhelatan ini BCA memberikan cashback untuk setiap pembelanjaan menggunakan QRIS di BCA mobile atau Sakuku atau di myBCA. Sektor swasta yang turut mendukung event ini adalah perusahaan jasa pengiriman J&T Express. Event ini juga akan dimeriahkan kompetisi dan coaching tentang dunia gaming.