Harga Bitcoin Cash Melonjak 80 Persen dalam Sepekan, Ini Penyebanya
Jika dilihat dari segi historical berdasarkan market Indodax, harga Bitcoin Cash (BCH) sudah naik lebih dari 178% jika dilihat secara month to month.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM,- Harga salah satu token kripto yakni Bitcoin Cash (BCH) mengalami kenaikan yang cukup pesat dalam seminggu terakhir.
Pada hari Jumat tanggal 30 Juni 2023 pukul 15:00 WIB, harga token kripto ini di Indodax yaitu Rp4.789.000 per 1 BCH.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari CoinMarketCap pada hari Jumat tanggal 30 Juni 2023 pukul 15:00 WIB, Bitcoin Cash (BCH) berada di urutan kedua koin yang sedang trending dan berada di posisi ke-14 jika dilihat dari segi Market Cap.
Baca juga: Update Harga Kripto Jumat, 30 Juni 2023: Bitcoin Naik Jadi 30.518 Dolar AS, Ethereum 1.852 Dolar AS
Bitcoin Cash (BCH) memiliki volume trading sebesar US$ 2 Billion dalam 24 jam terakhir dengan total BCH yang sudah beredar yaitu sebesar 19,435,500 BCH atau sekitar 92.55 persen lebih dari total maximum supply BCH.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, Bitcoin Cash yang merupakan kripto yang sering disebut sebagai hard fork blockchain Bitcoin, diciptakan sebagai solusi skalabilitas dari Bitcoin.
“Bitcoin Cash tentu berbeda dengan Bitcoin salah satunya dari segi ukuran blok yang mempengaruhi kapasitas pemrosesan transaksi. Bitcoin Cash bisa memproses transaksi lebih ekonomis dan efisien,” jelas Oscar dikutip dari Kontan, Sabtu (1/7/2023).
Jika dilihat dari segi historical berdasarkan market Indodax, harga Bitcoin Cash (BCH) sudah naik lebih dari 178% jika dilihat secara month to month.
Harga Bitcoin Cash (BCH) dalam satu minggu belakangan ini juga sudah naik hampir 80% yang menandakan hype yang sedang terjadi memang ekuivalen dengan naiknya harga.
“Kenaikan harga yang terjadi pada Bitcoin Cash ditengarai dipicu oleh bursa kripto EDX Markets yang didukung lembaga keuangan di Amerika Serikat yaitu Citadel, Fidelity, dan Charles Schwab. EDX Market melisting empat asset kripto salah satunya yaitu Bitcoin Cash. Tentu ini meningkatkan minat masyarakat terhadap Bitcoin Cash terlebih akhir akhir ini pemerintah US sedang gencar menyasar kripto,” jelas Oscar.
Meskipun Bitcoin Cash sedang hype, Oscar pun mengingatkan bahwa investor kripto dianjurkan untuk menggunakan Teknik cicil Dollar Cost Averaging (DCA) agar jauh lebih aman.
Investor juga perlu untuk tetap berinvestasi dan melakukan Do Your Own Research/ DYOR. (Noverius Laoli/Kontan)