Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bitcoin Jadi Aset Kripto Paling Cuan, Pertumbuhannya Melonjak 230 Persen

Bitcoin sukses mencatatkan pertumbuhannya sebesar 230 persen selama jangka waktu 12 tahun terakhir tepatnya sejak 2011 silam.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Bitcoin Jadi Aset Kripto Paling Cuan, Pertumbuhannya Melonjak 230 Persen
Freepik
Bitcoin sukses mencatatkan pertumbuhannya sebesar 230 persen selama jangka waktu 12 tahun terakhir tepatnya sejak 2011 silam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Popularitas Bitcoin dalam perdagangan koin kripto selama beberapa tahun terakhir terus melaporkan kinerja positif, hingga dinobatkan sebagai aset kripto paling cuan di tahun 2023.

Predikat ini disematkan untuk Bitcoin setelah kuartal pertama tahun 2023, koin kripto satu ini mengalami pertumbuhan yang masif yakni melesat sebesar 71,77 persen.

Kinerja positif juga diraih Bitcoin pada kuartal ketiga (Q3) dan kuartal keempat (Q4) tahun 2021, dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 25,01 persen dan 5,45 persen.

Baca juga: Update Harga Kripto Selasa, 4 Juli 2023: Bitcoin Naik Jadi 31.016 Dolar AS, Ethereum 1.953 Dolar AS

Dengan lonjakan tersebut, Bitcoin sukses mencatatkan pertumbuhannya sebesar 230 persen selama jangka waktu 12 tahun terakhir tepatnya sejak 2011 silam. Bahkan Tingkat pertumbuhan Bitcoin di klaim sepuluh kali lebih tinggi daripada indeks Nasdaq 100, mengutip dari Finance Magnates

Melesatnya popularitas Bitcoin di pasar kripto terjadi akibat beberapa faktor, seperti pulihnya kepercayaan investor pada perdagangan aset digital pasca sejumlah perbankan besar di AS mengalami kebangkrutan.

Tekanan yang terjadi pada perbankan AS lantas membuat investor mulai beralih ke aset kripto ketimbang berinvestasi ke bentuk aset dollar, terlebih selama beberapa pekan terakhir posisi US dolar di pasar internasional mulai kehilangan panggung akibat aksi dedolarisasi yang dilakukan sejumlah negara

Berita Rekomendasi

Selain karena pulihnya kepercayaan investor, adanya dorongan sentimen positif dari peluncuran ETF Bitcoin Spot juga telah membuat harga Bitcoin bangkit ke zona hijau.

Dalam laporan pengajuan yang diterbitkan perusahaan jual beli aset cryptocurrency Blackrock, dijelaskan bahwa penerbitan ETF sengaja dilakukan untuk memudahkan akses investor terhadap aset kripto pada salah satu perusahaan terbesar di Wall Street.

Kebijakan tersebut dirilis, lantaran Blackrock menilai Bitcoin merupakan sarana yang tepat untuk investasi. Terlebih posisi Bitcoin serupa dengan saham dengan kepemilikan aset digital baik secara langsung maupun tidak langsung.

Meski peluncuran ETF Bitcoin Spot belum resmi dilakukan, namun masuknya BlackRock ke ranah ETF Bitcoin menjadi sentimen positif, ditengah ancaman yang dilayangkan sekuritas Amerika pada sejumlah platform jual beli kripto.

“Kejelasan peraturan mendorong adopsi Bitcoin terus tumbuh ditengah ramainya perdagangan di industri Crypto,” jelas salah satu pendiri MicroStrategy, Michael Saylor dikutip Cointelegraph.

Sebelum harga Bitcoin rebound di atas 30.000 dolar AS, koin satu ini sempat anjlok tajam pada tahun 2022 lalu. Dimana kapitalisasi pasar Bitcoin merosot 64 persen, dari harga 50.000 dolar AS per koin pada tahun 2021 menjadi 16.621 dolar AS pada November 2022.

Penurunan ini sempat memicu munculnya alarm kehancuran Bitcoin dalam pasar global. Kendati Bitcoin telah bangkit dari ancaman bear market akan tetapi sejumlah analis menghimbau agar investor berhati – hati lantaran pergerakan Bitcoin sangat mudah mengalami fluktuasi.

Sebagai informasi selama sepekan terakhir, harga Bitcoin telah melonjak naik sebanyak 0,64 persen menjadi 30.523 dolar AS. Jadi aset dengan kinerja terbaik di kuartal pertama 2023.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas