Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Riset Ninja Xpress: Pelaku UKM Dapat Maksimalkan Pendapatan Melalui Social Commerce

48 persen seller mengatakan bahwa social commerce dapat menyediakan lebih banyak pelanggan potensial yang dapat ditargetkan.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Riset Ninja Xpress: Pelaku UKM Dapat Maksimalkan Pendapatan Melalui Social Commerce
Lita Febriani
Konferensi pers hasil riset Suara UKM Negeri Vol 4 yang membahas tentang "Seluk Beluk Social Commerce di Indonesia", Ninja Studio, Jakarta, Selasa (6/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi, Ninja Xpress bekerja sama dengan Milieu Insight merilis hasil riset Suara UKM Negeri Vol 4 yang membahas tentang "Seluk Beluk Social Commerce di Indonesia".

Riset ini melibatkan lebih dari 600 responden yang berasal dari para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berjualan secara online.

Dari hasil survey ditemukan sebanyak 48 persen seller mengatakan bahwa social commerce dapat menyediakan lebih banyak pelanggan potensial yang dapat ditargetkan.

Karakteristik platform social-first adalah unsur sosial, seperti dampak dari banyaknya pengikut dan konten buatan UKM, yang dimanfaatkan untuk membangun database dari konsumen.

Baca juga: Bela TikTok Shop, Menkominfo Budi Arie: Sosial Commerce Tidak Melanggar Undang-Undang

Oleh karena itu, UKM mengatakan ada lebih banyak pelanggan potensial yang dapat ditargetkan. Platform e-commerce-first, seperti Marketplace, perlu membayar lebih untuk membangun basis penggunanya.

Biaya pemasaran yang besar untuk mendatangkan konsumen ini kemudian dibebankan kepada UKM yang berjualan di platform tersebut.

Berita Rekomendasi

Kedua, sebanyak 37 persen seller mengatakan social commerce membuka peluang mereka untuk lebih mudah untuk dikenal oleh target audiens yang relevan.

Ketika sebagian besar orang mengunjungi platform social-first, biasanya mereka ingin mencari hiburan.

Hal ini menciptakan peluang untuk Anda sebagai penjual dalam membuat konten yang kreatif dan relevan dengan brand untuk menarik perhatian pembeli (dan dompet mereka).

Ketiga, sekitar 34 persen dari seller menyebut mereka perlu mendiversifikasi kanal penjualan mereka untuk menargetkan audiens yang lebih beragam.

Menurut database Ninja Xpress tentang penjual Social Commerce di Asia Tenggara, 9 dari 10 orang mendirikan toko di Marketplace atau menjalankan brand.com mereka.

Hal ini menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan berbagai platform untuk promosi produk dan juga penjualan, para pelaku UKM sebenarnya telah mulai memanfaatkan platform social commerce dalam mendukung transaksi jual beli mereka.

Chief Marketing Officer Ninja Xpress Andi Djoewarsa, menjelaskan era digital merupakan era yang dinamis dan transformatif, kerap mengalami perubahan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas