Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Batal IPO Dua Unit Bisnis, Saham Alibaba Anjlok 7 Persen

Alibaba mengatakan saat September lalu bahwa mereka akan melakukan spin off terhadap Cainiao dan Freshippo melalui IPO.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Batal IPO Dua Unit Bisnis, Saham Alibaba Anjlok 7 Persen
Local Media
Platform e-commerce asal China Alibaba Group 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - Saham Alibaba anjlok 7 persen di Hong Kong pada Kamis (8/2/2024) usai raksasa teknologi Tiongkok tersebut mengalami penurunan penjualan dan membatalkan rencana IPO dua unit bisnisnya.

Sebelumnya, Alibaba mengatakan saat September lalu bahwa mereka akan melakukan spin off terhadap Cainiao dan Freshippo melalui IPO.

Chairman Joseph Tsai, mengatakan karena kondisi pasar yang menantang, perusahaan tidak terburu-buru mengenai waktu penawaran umum perdana (IPO) untuk Cainiao sebagai cabang logistiknya dan Freshippo yang merupakan jaringan toko grosirnya.

Baca juga: Hasil Survei IPO Terbaru, Peluang Pilpres 2024 2 Putaran, Prabowo-Gibran vs Anies-Muhaimin?

"Kondisi pasar saat ini tidak berada dalam kondisi yang kami yakini dapat mencerminkan nilai intrinsik sebenarnya dari bisnis ini," jelas Tsai dikutip dari Edition CNN, Kamis (8/2/2024).

Pada Desember lalu, perusahaan melakukan perombakan peringkat teratasnya setelah kinerja luar biasa dari pesaingnya menyebabkan kehebohan di Alibaba.

Hanya beberapa minggu sebelumnya, salah satu pendiri Jack Ma menyerukan perubahan di perusahaannya, setelah kesuksesan dramatis dari pesaingnya, PDD, yaitu kelompok di belakang raksasa belanja online asal Tiongkok, Pinduoduo dan perusahaan ritel baru yang berbasis di AS, Temu, yang mengguncang industri e-commerce Tiongkok.

Berita Rekomendasi

Ma yang ikut mendirikan Alibaba pada tahun 1999, mendesak karyawannya untuk membantu mereformasi perusahaan setelah kinerja PDD menimbulkan kegelisahan.

Pendapatan kuartalan Alibaba, yang dirilis pada 7 Februari lalu tampaknya mendukung tren ini. Penjualannya sebesar 36,7 miliar dolar AS pada kuartal yang berakhir pada bulan Desember, naik 5 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sedikit di bawah ekspektasi sekelompok analis yang disurvei oleh Refinitiv.

Laba bersih turun 77 persen menjadi lebih dari 2 miliar dolar AS, yang menurut perusahaan disebabkan oleh penurunan pendapatan dari operasinya, katanya dalam sebuah pernyataan.

Pengumuman perusahaan mengenai program pembelian kembali saham senilai 25 miliar dolar AS, menunjukkan keyakinan perusahaan terhadap prospek bisnis dan arus kasnya, juga gagal menarik minat investor. Saham Alibaba di New York ditutup 5,9 persen lebih rendah pada hari Rabu.

"Meskipun kami (menghargai) pendekatan proaktif untuk memperkuat posisi pasar, dengan persaingan yang semakin ketat dan tantangan makro yang menantang, setiap kemungkinan perolehan saham (akan) kemungkinan membutuhkan waktu," tulis Analis Citi Alicia Yap dalam laporan penelitiannya.

Pada bulan Maret 2023, Alibaba mengumumkan restrukturisasi terbesarnya sejak Ma mendirikan perusahaan tersebut.

Perusahaan ini dibagi menjadi enam unit terpisah, termasuk cloud, e-commerce, logistik, media dan hiburan, masing-masing diawasi oleh CEO dan dewan direksi sendiri, serta sebagian besar dari mereka memiliki mandat untuk melakukan pencatatan atau penggalangan dana terpisah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas