Kemendag Ungkap Migrasi TikTok Shop Sudah Berjalan 87 Persen
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkap proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia sudah berjalan 87 persen.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkap proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia sudah berjalan 87 persen.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan, migrasi ini dibagi menjad tiga kelompok.
Pertama adalah pembayaran. Pada kategori ini, Isy mengatakan prosesnya sudah berjalan 60 persen.
Baca juga: Kemendag Bakal Panggil TikTok-Tokopedia, Ingatkan Agar Patuhi Regulasi
"Kedua, user dan data. Ketiga, merchant operational, itu meliputi tampilan-tampilan di front end-nya," katanya ketika ditemui di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).
Ia mengatakan, dari ketiga kelompok itu, merchant operational sudah hampir 100 persen selesai.
Sementara itu, kelompok data dan pembayaran masing-masing prosesnya tersisa 6 persen lagi.
"Jadi, total 87 persen (proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia)," ujar Isy.
Isy kemudian menyinggung soal pihak yang kerap salah paham bahwa TikTok Shop sebagai social commerce masih memfasilitasi transaksi di aplikasi media sosialnya.
Menurut Isy, sudah tidak ada transaksi lagi di TikTok Shop karena dari back end-nya sudah hampir semua ada di Tokopedia. Back end merupakan bagian dari situs web yang tidak dilihat oleh pelanggan.
"Di back end sudah beda. TikTok Shop enggak ada transaksi. Transaksi di Tokopedia. Di back end sudah semua," ujar Isy.
Baca juga: BUMN Ini Jadi Sorotan Setelah TikTok Akuisisi Tokopedia, Kenapa?
"Di back end itu tersisa mengenai link untuk invoice. Jadi, invoice itu masih tersisa belum selesai. Ada beberapa belum selesai. Sisa berapa persen itu. Secara global, transaksi itu tidak lagi di TikTok Shop, tapi di Tokopedia," lanjutnya.
Dalam Permendag 31/2023, social commerce seperti TikTok Shop dilarang mengadakan proses transaksi di dalam media sosialnya.
Adapun TikTok Shop kembali beroperasi di Indonesia pada 12 Desember 2023 setelah TikTok mencaplok 75 persen saham PT Tokopedia dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.
TikTok menginvestasikan lebih dari 1,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 23 triliun.