Menteri Teten Masduki: Segeralah TikTok Mematuhi Peraturan
Teten mengingatkan bahwa dalam migrasi ini, antara TikTok dan Tokopedia tidak boleh terhubung secara langsung.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Migrasi TikTok Shop ke Tokopedia yang segera rampung menarik perhatian Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Kabar ini direspons Teten dengan tegas. Ia ingin TikTok Shop mematuhi peraturan, yakni Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.
Teten mengingatkan bahwa dalam migrasi ini, antara TikTok dan Tokopedia tidak boleh terhubung secara langsung.
Baca juga: Soal Pelanggaran TikTok Shop, Ekonom Sebut Ambisi Jalur Sutra Tiongkok dan Efek Pemilu 2024
"Segeralah TikTok mematuhi aturan. Tapi harus ingat lho, kebijakan Permendag 31/2023 itu multichannel. Jadi, jangan sampai antara TikTok dan Tokopedia nanti terhubung langsung," katanya ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024).
Saat ini, migrasi TikTok Shop ke Tokopedia akan segera rampung. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim berharap proses tersebut bisa selesai dalam waktu dekat.
Ia mengatakan, migrasi yang tengah berjalan ini akan rampung sebelum tenggat waktu yang diberikan pemerintah.
Adapun pemerintah tengah memantau kolaborasi antara TikTok dan Tokopedia selama empat bulan, terhitung sejak TikTok Shop kembali beroperasi lagi pada pertengahan Desember 2023. Salah satu hal yang dipantau adalah proses migrasinya.
"Mudah-mudahan selesai dalam waktu dekat. Pokoknya sebelum tenggat waktu," kata Isy kepada wartawan di Bogor, Senin (18/3/2024).
Ia menjelaskan, saat ini proses migrasi sudah hampir 90 persen rampung. Migrasi ini juga dibagi menjadi tiga kategori. Ada kategori yang sudah rampung, ada juga yang belum.
"Ada tiga kategori. Mulai dari payment-nya, user and data, operational merchant. Kalau operational merchant sudah 100 persen, yang belum selesai itu payment," kata Isy.
Isy juga pernah mengatakan bahwa sudah tidak ada transaksi lagi di TikTok Shop karena dari back end-nya sudah hampir semua ada di Tokopedia. Back end merupakan bagian dari situs web yang tidak dilihat oleh pelanggan.
"Di back end sudah beda. TikTok Shop enggak ada transaksi. Transaksi di Tokopedia. Di back end sudah semua," ujar Isy ketika ditemui di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).
"Di back end itu tersisa mengenai link untuk invoice. Jadi, invoice itu masih tersisa belum selesai. Ada beberapa belum selesai. Sisa berapa persen itu. Secara global, transaksi itu tidak lagi di TikTok Shop, tapi di Tokopedia," lanjutnya.