Strategi Investasi Bitcoin El Salvador: Pembelian Harian dan Jangka Panjang
El Salvador, sebagai salah satu pelopor adopsi kripto yang terus melanjutkan program 1 BTC per hari
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - El Salvador, sebagai salah satu pelopor adopsi kripto yang terus melanjutkan program "1 BTC per hari" dengan membeli kripto secara konsisten meskipun kondisi pasar sedang lesu.
Menurut data dari BitInfoCharts, alamat dompet kripto negara tersebut aktif dalam pembelian 1 Bitcoin (BTC) setiap hari sejak Maret, menunjukkan upaya akumulasi strategis melalui dompet dingin yang dikelola pemerintah.
Baca juga: Sejak Diperdagangkan 2011, Performa Bitcoin Telah Ungguli Investasi Warren Buffett
Keputusan ini dilakukan setelah Presiden El Salvador, Nayib Bukele, mengumumkan langkah tersebut pada November 2022.
Bukele pada bulan Maret menegaskan bahwa El Salvador akan terus membeli 1 Bitcoin per hari sampai saat di mana pembelian ini tidak lagi memungkinkan dengan mata uang fiat.
Pernyataan ini mengikuti konfirmasi Presiden pada Februari bahwa negara saat ini tidak berencana untuk menjual cadangan BTC-nya. El Salvador juga dilaporkan telah menambang 474 BTC dalam tiga tahun terakhir.
Baca juga: Bitcoin Dinilai Bisa Jadi Alternatif Mata Uang Saat Kondisi Ekonomi Tak Stabil
Bulan lalu, negara ini mengumumkan rencana untuk mempercepat integrasi Bitcoin ke dalam sistem perbankannya dengan mengajukan proposal reformasi yang bertujuan untuk memungkinkan bank melakukan operasi dalam BTC dan dolar AS.
Menyikapi hal itu, CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan, dengan adanya integrasi Bitcoin ke dalam sistem perbankan, sebuah negara tidak hanya menunjukkan keberanian dalam mengambil risiko, tetapi juga memberikan peluang baru bagi inklusi keuangan.
"Reformasi ini dapat mempermudah akses masyarakat terhadap layanan keuangan yang lebih modern dan efisien," kata Oscar, Rabu (10/7/2024).
Menurutnya, Langkah ini bisa menjadi contoh bagi negara lain yang ingin memperkuat posisinya dalam ekosistem kripto.
Baca juga: Aset Kripto di Luar Bitcoin Cenderung Naik, Saatnya Investor Diversifikasi Investasi
"Ini juga menunjukkan keyakinan yang tinggi terhadap potensi jangka panjang Bitcoin sebagai aset digital," ucapnya.
Lebih lanjut, Oscar menekankan, strategi akumulasi Bitcoin ini juga dapat berfungsi sebagai cadangan nilai yang tangguh bagi negara.
Dalam konteks ketidakpastian ekonomi global, memiliki cadangan Bitcoin dapat memberikan diversifikasi yang lebih baik bagi portofolio keuangan nasional.
"Keputusan El Salvador untuk terus melakukan pembelian Bitcoinnya ketika pasar sedang lesu menunjukkan komitmen yang kuat terhadap strategi jangka panjangnya dalam mengadopsi teknologi blockchain. Hal ini juga berdampak positif terhadap pertumbuhan industri kripto secara global,” tambahnya.