Harga Bitcoin Tahun Depan Diramal Tembus Rp7 Miliar, Robert Kiyosaki Jelaskan Penyebabnya
Menurunnya kecerdasan buatan (AI) dapat memicu ketidakstabilan ekonomi dan meningkatkan risiko keamanan nasional.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pengamat ekonomi sekaligus penulis buku keuangan terkenal 'Rich Dad Poor Dad’, Robert Kiyosaki memprediksi harga Bitcoin di tahun 2025 dapat meledak hingga tembus ke level 500.000 dolar AS atau sekitar Rp 7,58 Miliar (satuan kurs Rp15.229) per koin.
Sementara di tahun 2030 mendatang, Kiyosaki mengungkap kemungkinan Bitcoin melesat mencapai 1 juta dolar AS per koin.
Proyeksi itu dilontarkan Kiyosaki dalam sebuah posting di platform media sosial X pada hari Jumat (20/9/2024).
Menurut Kiyosaki Bitcoin memiliki keterbatasan pasokan yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter pemerintah yang cenderung menyebabkan inflasi.
Baca juga: Robert Kiyosaki: Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS Bisa Bikin Bitcoin Tembus 100.000 Dolar AS
Oleh karenanya Bitcoin dapat menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang mencari diversifikasi portofolio, lantaran Bitcoin dapat menjadi aset pelindung ketika ekonomi dunia tengah mengalami krisis ekonomi.
Terlebih Bitcoin memiliki sifat yang terdesentralisasi, memberikan kebebasan dan kontrol penuh kepada pengguna atas kekayaan mereka. Kelebihan ini yang membuat Bitcoin menjadi alat investasi yang menarik, terutama dalam menghadapi resesi ekonomi, inflasi dan devaluasi mata uang fiat.
Bahkan disaat ekonomi dunia menghadapi guncangan akibat COVID-19 hingga membuat harga komoditas investasi lain terpapar atau terjatuh. Bitcoin justru tumbuh semakin meningkat di masa pandemi COVID-19.
Popularitas tersebut yang kemungkinan dapat mendorong pasar mata uang kripto menjadi semakin menarik bagi investor institusional, hingga harga Bitcoin bisa melesat menjadi 500.000 untuk tahun 2025.
Namun Kiyosaki memperingatkan, untuk mencapai target harga tersebut diperlukan perubahan besar dalam dinamika pasar, termasuk adopsi Bitcoin yang lebih kuat sebagai penyimpan nilai digital dan lingkungan regulasi yang mendukung.
“Harga bitcoin akan segera meledak karena Federal Reserve menurunkan suku bunga. Pemangkasan ini lantas membuat investor akan menjauh dari aset palsu dan berinvestasi dalam bitcoin, emas, dan perak. Sementara dolar AS akan dianggap sebagai sampah,” ujar cuitan Kiyosaki, mengutip Bitcoin News.
Sejalan dengan proyeksi Robert Kiyosaki, Rickards, seorang pengacara, ekonom, dan penulis Currency Wars asal Amerika juga turut menyampaikan prediksi harga bitcoin dalam buku terbarunya MONEY GPT, ia menyoroti lonjakan harga Bitcoin dapat melesat hingga 500.000 dolar AS pada tahun 2025.
Proyeksi diungkap bukan tanpa alasan, menurunnya kecerdasan buatan (AI) dapat memicu ketidakstabilan ekonomi dan meningkatkan risiko keamanan nasional.
Situasi ini lambat laun akan mempercepat krisis keuangan. Dengan begitu dolar AS akan dianggap tidak berharga sementara aset digital seperti Bitcoin sebagai aset paling safe haven.