Meski Sudah Uzur, Isuzu Tetap Pertahankan Tampang Panther
Usia desain dan teknologi Panther saat ini sudah terbilang usang dan masih belum akan dirombak.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nama Isuzu Panther di pasar otomotif Indonesia seolah menjadi legenda, terutama berkat aplikasi mesin dieselnya yang irit dan bandel. Namun, usia desain dan teknologi Panther saat ini sudah terbilang usang dan masih belum akan dirombak.
Hal ini membuat pamornya mulai menurun. Bahkan di pasar pikap, Panther juga kalah bersaing dengan model low sekelas Mega Carry atau Gran Max.
“Pikap kami menurun, sekitar 18 persen dari tahun lalu. Karena modelnya memang sudah usang. Padahal pasar pikap tahun ini naik 4,4 persen. Yang naik sekelas Carry dan Gran Max,” jelas oleh Edi J Oekasah GM Marketing IAMI pekan lalu.
Sayangnya, belum ada keinginan untuk meremajakan modelnya. “Panther belum diupgrade tahun ini, kami masih konsentrasi di pasar truk. Bahkan dalam enam bulan ini akan ada 11 model truk baru,” ujarnya.
Edi melanjutkan, “Padahal seperti diketahui, dalam mengembangkan sebuah model, membutuhkan sumber daya yang besar dan waktu yang panjang.”
Selain masih berkonsentrasi pada pengembangan model truk, sumber daya mereka juga tengah bekerja dalam pembangunan pabrik. “Sehingga sumber daya manusia yang kami miliki belum sempat menangani pengembangan Panther,” pungkas pria humoris ini.