Konsep Mobil Green Alias LCGC Ternyata Belum Hadir di Seluruh Negara
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Angkutan Darat (DPP Organda), Eka Sari Lorena, menilai mobil LCGC
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Angkutan Darat (DPP Organda), Eka Sari Lorena, menilai mobil LCGC belum bisa disebut transportasi yang ramah lingkungan. Menurut Eka, konsep mobil yang ramah lingkungan adalah transportasi yang bisa mengurangi jumlah kendaraan di jalan.
"Konsep hijau atau "green" pada kendaraan baru bisa terbukti jika kendaraan jenis tersebut mampu mengurangi jumlah kendaraan di jalan," ujar Eka Sari Lorena, di peluncuran bukunya 'Ayo Lawan Kemacetan' di toko buku Gramedia Pondok Indah Mall, Minggu (29/9/2013).
Eka pun menilai konsep LCGC belum ada di seluruh negara sampai saat ini. Pasalnya produk LCGC yang ada sekarang, hanya mengganti bahan bakar namun tetap memiliki emisi yang tidak jauh berbeda dengan mobil pada umumnya.
"LCGC yang sesungguhnya belum ada. "Indonesia belum bisa "benchmarking" ke negara lain, karena di dunia sebenarnya memang belum ada," jelas Eka.
Eka pun menambahkan konsep LCGC yang ada saat ini tetap menghasilkan polusi udara. Selama bahan bakar LCGC masih berasal dari enegi fosil atau BBM, konsep 'hijau' belum diterapkan mobil LCGC.
"Di mana letak "green"nya bila ternyata tetap mengkonsumsi bahan bakar minyak?" tanya Eka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.