Indonesia Sanggup Produksi Mobil Murah sampai 155 Ribu Unit
Tahun ini penjualan mobil hemat energi dan harga terjangkau atau Low Cost Green Car (LCGC) memang belum memberi banyak arti
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tahun ini, produksi dan penjualan mobil hemat energi dan harga terjangkau atau Low Cost Green Car (LCGC) memang belum memberi banyak arti terhadap penjualan mobil di Indonesia.
Dua merek dengan satu pabrik, Agya dan Ayla yang dirakit oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menyatakan hanya bisa memproduksi 33.000 unit dalam empat bulan 2013 dari rencana sebelumnya 30.000 unit (September – Desember 2013).
Untuk tahun depan, produksi dan penjualan LCGC semakin besar. Pasalnya, mulai Januari 2014, ADM akan mengenjot memproduksi menjadi 10.000 unit per bulan atau 120.000 unit per tahun.
Nah, kalau ditambah lagi dengan target dua produsen yang datang belakangan, Suzuki dengan Karimun Wagon R dan Honda bersama Brio Satya - masing-masing 1.600 dan 1.200 unit per bulan - berarti ada tambahan sekitar 35.000 unit. Berarti total produksi atau target penjualan menjadi 155.000 unit.
Kalau Datsun juga mulai berproduksi, akan membengkak lagi! Sampai saat ini Datsun belum mengumumkan target produksi dan penjualan tahun depann (juga belum ada tambahan nama Indonesia). Kalau diperkirakan 15.000 untuk dua model yang akan dipasarkan, produksi LCGC dan target penjualannya tahun depan menjadi sekitar 170.000 unit.
Nissan hanya mengumumkan, LCGC Datsun ditargetkan menyumbang 40 – 50 persen dari penjualan Nissan di Indonesia pada 2016, yaitu 120.000 unit atau berarti sekitar 50.000 unit.