Bus Pintar di Pabrik Hino Motors: Rem Bekerja Otomatis saat Sopir Mengantuk
Teknologi yang terpasang di Air Loop merupakan upaya untuk mengurangi risiko ketika terjadi kecelakaan di jalan raya.
Penulis: Febby Mahendra
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
SEBUAH bus berkapasitas mesin 13.000 cc melaju kencang di jalan berasapal mulus. Mendadak alarm berbunyi keras ketika sekitar 50 meter di depan bus berbadan lebar itu muncul tonggak besi setinggi setengah meter.
Brakkkkk!!! Bus menabrak tonggak besi. Sekitar lima meter kemudian bus berhenti mendadak. Tentu saja penumpang merasakan hentakan kecil, meski tak begitu kuat, saat bus tiba-tiba melakukan pengereman. Ternyata bus pintar yang diberi nama Hino Air Loop itu punya sistem pengereman otomatis ketika menabrak benda atau kendaraan lain di depannya.
"Di bagian bumper depan bus ini memang diberi sensor untuk memindai benda-benda yang ada di depannya. Alarm peringatan berbunyi untuk memperingatkan sopir begitu bus terus melaju ke arah benda di depannya," ujar Mr Imaizumi, staf di Hino Customer Technical Centre.
Selanjutnya, bus Air Loop kembali bergerak dengan kecepatan 70 km per jam. Kali ini pengeram dilakukan secara manual oleh sang pengemudi begitu alarm meraung dan bus berada sekitar 25 meter dari tonggak besi. Bus berhenti tepat dua meter sebelum menghanjar tonggak.
Teknologi yang terpasang di Air Loop merupakan upaya untuk mengurangi risiko ketika terjadi kecelakaan di jalan raya. Terutama kecelakaan yang diakibatkan sopir dalam kondisi lelah atau mengantuk.
Tribunnews berkesempatan mengunjungi Hamura Plant alias pabrik Hino di kawasan Hamura, sekitar satu jam perjalanan darat dari pusat Kota Tokyo, di penghujung November 2013. Pabrik tersebut menempati areal seluas 751.000 meter persegi (75 hektare), separo di antaranya untuk proses produksi dan peraktian.
Khusus di Hamura Plant, terdapat technical centre for customer yang dilengkapi dengan track mirip arena balap mobil, untuk uji coba ketangguhan kendaraan, test drive, dan latihan mengemudi produk baru. Di antara empat pabrik milik Hino, Hamura Plant merupakan yang terluas dibandingkan pabrik berlokasi di Hino City (Tokyo), Nitta (Ota-Gunma), dan Koga (Koga-Ibaraki)
"Kami bukan hanya menjual produk otomotif tetapi juga memberi pelatihan kepada customer agar dapat mengoperasikan produk Hino secara benar. Terutama cara mengemudi yang benar sehingga bisa hemat bahan bakar," ujar Imaizumi.
Di varian lain, yang diberi nama Hino S'elega malah dipasang terknologi yang diberi nama Pre-Crush Safety System (PCS). Selain pengereman otomatis, Hino S'elega juga dilengkapi pemindai terhadap kondisi pengemudi. Ketika pengemudi dalam kondisi lelah dan mengantuk, secara otomatis alarm akan berbunyi.
"Pemindai akan meneruskan kondisi wajah sopir, terutama gerakan mata dan arah wajah, ke sebuah komputer. Selanjutnya komputer akan menilai apakah sopir dalam kondisi mengantuk atau tidak," tambah Imaizumi.
Ketika sopir dinilai mengantuk alarm akan berbunyi keras, dengan harapan sopir bisa segera terjaga dan kembali berkonsentrasi. Manakala kondisi dianggap berbahaya, sistem pengeraman otomatis akan bekerja.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.