Moge Triumph Model Advanture Mulai Diminati
PT Triumph Motorcycle Indonesia (TMI) berusaha keras mengubah stigma masyarakat penggemar moge
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – PT Triumph Motorcycle Indonesia (TMI) berusaha keras mengubah stigma masyarakat penggemar moge, bahwa Triumph bukan hanya tipe Bonneville, atau identik dengan aroma klasik. Justru merek sepeda motor asal Inggris itu punya varian terlengkap yang bisa dipilih.
"Memang, banyak orang Indonesia tahunya Triumph ya Bonneville. Itu yang ingin kami ubah, bahwa banyak model lain yang punya kelebihan di kelasnya masing-masing," kata Indra Dwi Sunda, Marketing Manager TMI, Rabu (26/11/2014), dalam agenda test ride ke kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Segala cara dilakukan TMI untuk mengenalkan model lain, termasuk memberikan kesempatan menguji model selain tipe klasik. Hasilnya, permintaan model lain, terutama adventure semakin tinggi.
Dijelaskan Yudi Yulianto, Aftersales & Technical Manager TMI di kesempatan yang sama, orang mulai tertarik model adventure setelah melakukan tes, terutama model Tiger 800, Tiger 800XC, hingga Tiger Explorer 1200.
"Di awal mungkin tidak tertarik karena tongkorangannya tinggi, tapi ternyata ketika dinaiki suspensi bisa menyesuaikan. Disangka susah dan berat, tapi ternyata easy handling. Keseimbangan juga oke, dan rata-rata langsung suka," terang Yudi.
Pelan tapi pasti, presentase model yang laku selain tipe klasik mulai naik. Dari data TMI, pembagian prosentasenya tetap dipegang tipe klasik (Bonneville, Thruxton, T100) sebesar 40 persen. Lalu diikuti tipe adventure 30 persen, disusul tipe Roadster 15 persen (Street Triple, Street TripleR, dan Speed Triple), cruiser 15 persen (Thunderbird Storm, Rocket III).