Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Mobil Murah Diburu karena Daya Beli Masyarakat Menurun?

Potensi terjadinya pergeseran pasar dari pengguna low MPV ke produk LCGC terbuka jika daya beli masyarakat melemah.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Mobil Murah Diburu karena Daya Beli Masyarakat Menurun?
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Deretan mobil Daihatsu Ayla yang baru keluar dari tempat produksi di PT Astra Daihatsu Motor di kawasan industri Suryacipta, Karawang, Jawa Barat, Senin (3/2/2014). PT Astra Daihatsu Motor memproduksi 2 jenis kendaraan low cost green car (LCGC) dengan merek Daihatsu Ayla dan Toyota Agya yang menggunakan komponen lokal mencapai 88 persen. Dua jenis mobil yang diluncurkan September 2013 tersebut hingga kini telah terjual 41.000 unit. KOMPAS/IWAN SETIYAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelemahan daya beli konsumen karena kenaikan harga BBM bersubsidi yang diambil pemerintah era Joko Widodom langsung berdampak pada penjualan mobil di November dan Desember 2014. Situasi ini diprediksi tetap berlanjut tahun depan, seiring kenaikan suku bunga kredit mobil baru yang beracuan kenaikan BI Rate menjadi 7,75 persen.

Sudirman Maman Rusdi, Ketua Umum Gaikindo mengatakan, potensi terjadinya pergeseran pasar dari pengguna low MPV ke produk LCGC terbuka jika daya beli masyarakat melemah. Tapi, pergeseran ini dinilai sosok yang juga menjabat Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) tersebut sebagai suatu yang mutlak terjadi.

"Tahun ini, porsi penjualan LCGC terhadap pasar mobil nasional hanya 13 persen. Kalau pun terjadi pergeseran, jumlahnya saya perkirakan tidak akan banyak, paling besar jadi 15 persen saja tahun depan (2015)," jelas Sudirman di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (17/12/2014).

Perbedaan karakter konsumen antara low MPV yang mencakup porsi pasar terbesar di Indonesia dengan LCGC, menjadi penyebab pergeseran ini tidak mutlak terjadi. Karakter konsumen Indonesia yang masih menginginkan mobil bermuatan banyak, seperti yang ditawarkan MPV bawah, tidak bisa dipenuhi oleh produk mobil murah.

Selain itu, beberapa merek pemasar mobil murah di Indonesia, seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan Honda Brio Satya sudah mulai menaikkan banderol sesuai izin pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perindustrian, berdasarkan kenaikan inflasi. Menyusul, Suzuki Karimun Wagon-R, Datsun Go dan Go+ dipastikan juga akan mengerek harganya awal 2015.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas