Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Pasar Bus Mulai Bergairah karena Tiket Pesawat kembali Mahal

Selain kereta api, bisnis travel dan perjalanan darat yang menggunakan bus atau minibus diperkirakan naik.

Editor: Sanusi
zoom-in Pasar Bus Mulai Bergairah karena Tiket Pesawat kembali Mahal
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di dampingi staf menyampaikan hasil audit lima otoritas bandara terkait pelanggaran izin penerbangan, di Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (9/1/2015). Kemenhub membekukan izin 61 penerbangan dari lima maskapai dengan rincian Garuda Indonesia sebanyak 4 pelanggaran, Lion Air 35 pelanggaran, Wings Air 18 pelanggaran, Trans Nusa 1 pelanggaran, dan Susi Air 3 pelanggaran. WARTA KOTA / ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Di balik keputusan pemerintah lewat Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang menaikkan tarif minimal pesawat Low Cost Carrier (LCC) membawa secercah harapan untuk pemain angkutan darat. Selain kereta api, bisnis travel dan perjalanan darat yang menggunakan bus atau minibus diperkirakan naik.

Hal tersebut disampaikan Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), di Bogor, (19/1/2014). Menurutnya, akan ada pengaruh di bisnis perjalanan darat, meski harus dipantau dalam beberapa waktu ke depan.

”Keputusan Menteri Perhubungan menetapkan batas minimal tarif pesawat 40 persen (dari batas atas) justru menggembirakan kami sebagai pemain kendaraan komersial. Kalau saya pantau dari body maker (karoseri), tanggapan mereka positif sekali. (Pasar bus) akan sangat bergairah,” terang Santiko.

Hino memang bukan pemain besar di bus. Tahun lalu, dari penjualan sekitar 31.000 unit HMSI, 7 persen atau cuma 2.200 unit adalah bus. Meski demikian, Santiko belum berani memprediksi angka kenaikan akibat tarif pesawat yang tak lagi murah itu.

”Pernah kami mencapai 8 persen (dari penjualan Hino di Indonesia). Itu menjadi yang tertinggi, dan terjadi pada 2013,. Saya berharap, ditambah dengan infrastruktur yang kemungkinan besar akan semakin baik di era Presiden baru, bisnis angkutan akan semakin naik,” tutur Santiko.(Donny Apriliananda)

BERITA TERKAIT
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas