TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Diam-diam, delegasi Kamar Dagang dan Industri Eropa (EuroCham) datang ke Indonesia. Kehadiran mereka adalah untuk melobi Pemerintah Indonesia agar bersedia menaikkan standar emisi gas buang kendaraan dari Euro 2 yang berlaku saat ini menjadi Euro 4.

Delegasi EuroCham menemui pejabat di lingkungan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Kedatangan mereka didampingi sejumlah pengurus teras Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Christoph Choi, Managing Director PT Eurokars Artha Utama, distributor tunggal mobil sport Prosche di Indonesia yang mengaku mengetahui kedatangan EuroCham ke Indonesia mengatakan, jika Indonesia bisa menaikkan standar emisi gas buang kendaraan dari Euro 2 ke Euro 4, konsumen otomotif di Indonesia akan memetik banyak manfaat.

Selain cemaran udara akibat karbon monoksida dari kendaraan menjadi berkurang, biaya kepemilikan dan perawatan juga akan lebih hemat.

"Semakin tibggi standar emisi gas buang kendaraan, kendaraan akan semakin irit dalam konsumsi BBM. Biaya perawatan juga semakin rendah," ujar Christoph Choi dalam perbincangan khusus dengan Tribun dan beberapa jurnalis otomotif di Landmark Building, Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Choi menegaskan, Indonesia saat ini masih memberlakukan standar emisi gas buang Euro 2. Sementara negara-negara di Eropa sudah memberlakukan Euro 6 dan sebentar lagi melangkah ke Euro 7. Itu artinya, standar emisi gas buang kendaraan di Indonesia sudah cukup tertinggal.

"Kami menginginkan Pemerintah Indonesia juga meng-upgrade kualitas BBM yang dipasarkan di Indonesia. Jika ini bisa dilakukan, nanti EuroCham akan ikut membantu," ujarnya.

Choi menambahkan, EuroCham menginginkan penaikan standar emisi gas buang kendaraan dilakukan secara bertahap. Tidak langsung ke Euro 6. Tapi ke Euro 4 dulu. "EuroCham menginginkan upgrade step by step. Tidak melompat dari Euro 2 ke Euro 6, tapi cukup naik ke Euro 4 dulu," imbuh Choi.