Punya Performa Nomor Wahid, Pajero Sport Dakar Boros Bahan Bakar
Besarnya bobot SUV asal Jepang ini malah memberikan keuntungan saat melakukan sprint.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Dari data tertulis dijelaskan bahwa, Mitsubishi Pajero Sport Dakar yang mengusung teknologi common-rail, turbo varibel dan intercooler pada mesin berkapasitas 2.477 cc mampu mengeluarkan putaran tenaga hingga 176 tk dan torsi sebesar 350 Nm. Catatan ini membuat Pajero memiliki potensi unggul lebih besar dibanding kontestan lainnya.
Pajero Sport Dakar yang memiliki bobot 1.965 kg, mampu menyelesaikan tes akselerasi 0-100 kpj yang dilakukan oleh Auto Bild Indonesia, mampu mencapai angka 10,7 detik. Capaian tersebut melesatkan Pajero dalam posisi tiga besar.
Besarnya bobot SUV asal Jepang ini malah memberikan keuntungan saat melakukan sprint. Empat roda lebih menapak dan terhindar dari gejala overspin yang membuatnya tak kehilangan banyak momentum saat berakselerasi.
Ketika tes derek mobil sepanjang 100 meter, tanpa banyak kesulitan Pajero masuk ke posisi dua dengan perolehan waktu 9,2 detik. Meski mulus dalam beberapa tes, tetap saja ada kendala yang dialaminya apalagi saat melakukan perjalanan panjang guna mengetahui konsumsi bahan bakar.
Mengusung bobot hampir 2 ton, bukan perkara mudah buat melibas jalur tanjakan. Butuh menekan pedal gas lebih dalam untuk memancing tenaga ekstra agar laju mobil tetap bertahan.
Ini harus ditebus dengan tingkat konsumsi bahan bakar yang menyentuh angka 13,64 liter untuk mencapai arak 157,49 km. Bila dikonversikan konsumsi rata-rata yang didapat mencapai 11,56 kpl.
Dari opini yang didapat, memang kelebihan soal tenaga tak perlu diragukan lagi. Tapi tetap ada beberapa faktor yang menjadi kelemahan. Antara lain adalah teknolgi yang dianggap belum secanggih model lain, sampai sasis yang dianggap terlalu berat hingga berimbas pada penggunaan BBM yang lebih boros. (Stanly Ravel)