Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

MINI John Cooper Works Paling Bertenaga dalam Sejarah MINI

Merek mobil besutan pebalap senior Inggris John Cooper itu ingin mencitrakan anggota baru di keluarganya itu sebagai generasi MINI yang tercepat.

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Dewi Agustina
zoom-in MINI John Cooper Works Paling Bertenaga dalam Sejarah MINI
Tribunnews.com/Daniel Ngantung
MINI John Cooper Works tampil perdana di hadapan publik di hari pertama Gaikindo Indonesia International Autoshow (GIIAS) 2015 di ICE BSD City, Kamis (20/8/2015) petang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mungil tapi lincah. Seperti ungkapan "kecil-kecil cabai rawit", begitulah MINI John Cooper Works, salah satu generasi MINI terbaru. Jangan remehkan perawakannya yang mungil. Dengan mesinnya bertenaga super, MINI John Cooper Works dapat melaju sekencang mobil balap sesungguhnya.

MINI John Cooper Works tampil perdana di hadapan publik di hari pertama Gaikindo Indonesia International Autoshow (GIIAS) 2015 di ICE BSD City, Kamis (20/8/2015) petang.

Pada peluncurannya, MINI John Cooper Works dipajang di salah satu sisi MINI Pavilion, area pamer seluas 600 meter persegi milik MINI di Hall 5 ICE. Khusus untuk area MINI John Cooper Works, tampilannya dibuat seperti arena balap.

Bukan tanpa alasan. Sesuai DNA-nya, merek mobil besutan pebalap senior Inggris John Cooper itu memang ingin mencitrakan anggota baru di keluarganya itu sebagai generasi MINI yang tercepat.

"MINI John Cooper Works adalah Mini yang paling bertenaga dalam sejarah Mini," kata Dennis Kadaruskan, Product Planning Manager BMW Group Indonesia.

Betapa tidak. Mobil ini ditenagai empat-silinder 2,0 liter yang dikembangkan berdasarkan generasi terbaru unit daya MINI TwinPower Turbo Technology yang menggunakan transmisi sport Steptronic enam-percepatan.



Citranya semakin kuat berkat fitur-fitur, seperti turbo charging yang diintegrasikan ke dalam exhaust manifold, injeksi langsung dengan injektor yang ditata di tengah di antara katup-katup, fully-variable valve control dalam rupa Valvetronic seperti yang telah dipatenkan BMW Group, lalu variable camshaft control pada intake dan sisi pembuangan (double Vanos).

Perpaduan tersebut menghasilkan daya maksimum sebesar 231 hp antara 5.200 - 6.000 rpm dan torsi maksimum sebesar 320 Newton meter dari hanya 1.250 - 4.800 rpm. Alhasil MINI John Cooper Works dapat melesat dari posisi diam sampai 100 km/jam dalam 6,1 detik saja dengan kecepatan puncak 246 km/jam.

Tidak hanya itu, MINI juga meningkatkan elastisitas hingga 10 persen dari generasi sebelumnya sehingga mobil ini dapat berakselerasi 80 sampai 120 km/jam hanya dalam 5,6 detik.

Meski bertenaga, konsumsi bahan bakar mobil tiga pintu ini tergolong efisien dan hemat. Emisi CO2 pun masih bisa ditoleransikan. Menurut siklus tes UNI Eropa, konsumsi bahan bakar rata-rata dan emisi CO2 MINI John Cooper Works masing-masing hanya 17,5 km/liter dan 133 g/km, hampir 20 persen lebih rendah dari generasi MINI terdahulu.

Berminat menyimpannya di garasi rumah Anda? Jika ya, berarti Anda harus merogoh kocek Rp 829 juta (off-the-road).
(Daniel Ngantung)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas