Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Komunitas Motor Kaleng Ikut Unjuk Gigi di Bursa Motor 2015

Motor kalengan adalah motor lawas hasil modifikasi yang dibuat sekitar 1-2 bulan dengan pengerjaan las besinya dan pengecatan warna seperti karat

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Komunitas Motor Kaleng Ikut Unjuk Gigi di Bursa Motor 2015
Warta Kota

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komunitas Choppy Cup ikut pamer motor lawas di Bursa Motor 2015 yang diselenggarakan oleh MOTORPlus.

Dalam acara yang berlangsung selama dua hari mulai Sabtu (26/9) hingga Minggu (27/9) ini di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno Senayan ini, Choppy Cup yang anggotanya mencapai puluhan orang itu ikut memerkan motor kalengan.

Motor kalengan adalah motor lawas hasil modifikasi yang dibuat sekitar 1-2 bulan dengan pengerjaan las besinya dan pengecatan dengan warna seperti karat sehingga warna motor hasil modifikasi tersebut menyerupai motor yang sudah karatan.

Wawa, pengurus komunitas Choppy Cup, mengatakan komunitasnya itu sudah ikut ajang Burtor sebanyak dua kali. Agenda yang dilakukan di antaranya adalah ikut kampanye bermotor yang diselenggarakan Burtor dalam rangka kampanye kanker prostat.

Wawa mengatakan, semua motor kalengan yang dipamerkan masih dapat berjalan dengan normal. Dari banyak anggota yang memiliki motor bergaya retro ini, pihaknya memilih beberapa motor dengan model yang paling menarik.

Wawa mengatakan, salah satu bengkel tempat modifikasi motor kalengan adalah Desth Modified yang terletak di Bintaro, Tangerang Selatan.

Anto Pasha, mekanik di Desth Modified, mengatakan pengerjaan untuk memodifikasi motor tersebut sekurang-kurangnya memakan waktu 1-2 bulan.

Berita Rekomendasi

"Pengerjaaan bisa sebulanan, lasnya seminggu, cat semingguan. Semuanya tergantung konsepnya. Karena biasanya juga yang sparepartnya susah didapat," kata Anto ketika ditemui Warta Kota, Minggu (27/9) siang.

Ia mengatakan, biaya untuk memodifikasi motor tersebut bervariasi mulai dari Rp 7 hingga Rp 10 juta.
"Tergantung konsepnya. Misalnya mbak punya motor lawas, terus mau dibikin seperti ini, nanti konsepnya dari mbak sendiri," ujarnya.

Semua motor milik pelanggan, kata Anto, dibuat secara made by order atau dibuat sesuai pesanan. Sementara, jika dirinya memodifikasi motor, motor tersebut biasa dijual seharga Rp 12-13 juta.

Anto mengatakan, motor kaleng mulai digandrungi sejak tahun 2012an. Dimana, dalam sebulan, dirinya bisa menyulap setidaknya lima buah motor-motor jadul seperti Honda C70, CB, Kirana, C800 dan lain-lain.

"Kalau pakai motor ini kesannya jadi oldschool aja mbak, lawas gitu. Itu daya tariknya," ujarnya. (Agustin Setyo Wardani)


Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas