Hai Girls, Ini Jurus Biar Enggak Jadi Target Penjahat Jalanan
Jusri menyarankan, sebaiknaya ketika para perempuan berkendara, hindari semua yang akan memberikan ciri-ciri kewanitaan.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengetahuan yang seharusnya dimiliki pengemudi kendaraan yaitu defensive driving, selain daripada skill.
Jadi pengendara tidak hanya bisa mengendalikan mobil atau sepeda motor, tapi juga bagaimana bersikap di jalan. Satu hal lagi yang tidak boleh tertinggal, khususnya untuk kaum hawa yaitu security driving.
Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consultingmengatakan, perempuan kerap kali jadi sasaran kejahatan di jalan. Oleh karena itu perlu satu tambahan pengetahuan, yaitu security driving. Khususnya bagi perempuan yang mengendarai sepeda motor.
“Dalam hal ini, kalau kelompok-kelompok kriminal diperintahkan untuk memilih siapa yang akan jadi target, mereka melihat usia (anak muda atau manula), kedua adalah gender (wanita). Jadi untuk wanita khususnya, perhatikan bagaimana seharusnya agar bisa mengecoh para penjahat,” ujar Jusri, Jumat (30/10/2015).
Jusri menyarankan, sebaiknaya ketika para perempuan berkendara, hindari semua yang akan memberikan ciri-ciri kewanitaan.
Jauhi warna-warna apparel berkendara yang feminim, seperti misalnya helm, baju tas atau celana berwarna pink. Kemudian sebisa mungkin hindari menggunakan tas perempuan, yang sering kali diletakkan di dek jika menggunakan Skutik.
Selain itu, jangan juga menggunakan sepatu dengan bercirikan wanita, seperti dengan heels. Letakkan heels di bagasi sepeda motor, dan gunakan sepatu casual atau sneakers yang tidak mencolok.
Ini juga agar berkendara menjadi nyaman, karena pasti akan repot jika menggunakan heels ketika berkendara. Jadi kesimpulannya berpakaianlah layaknya laki-laki.
“Maksudnya agar tidak menarik perhatian para kelompok-kelompok penjahat. Sehingga akan terhindar dari sasaran utama tindak kejahatan. Paling tidak ini merupakan salah satu upaya dan usaha. Kemudian jika pulang larut malam, jangan lupa untuk memilih rute jalan yang tidak rawan kejahatan, seperti daerah yang sepi dan penerangan jalan yang tidak bagus,” ujar Jusri.