Mesin Bensin Fortuner Diproduksi di Sunter, yang Diesel Dipasok dari Thailand
Sementara untuk kebutuhan transmisi, sampai saat ini Toyota Indonesia masih mengandalkan pasokan dari Filipina untuk jenis manual
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Toyota Indonesia sebagai basis produksi Fortuner di ASEAN sudah melakukan berbagai persiapan produksi massal.
Fakta ini diperoleh dari kunjungan ke pabrik mesin milik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Sunter, Jakarta Utara, Jumat (15/1/2016).
Dalam kunjungan ini, tak sengaja memergoki beberapa gelondong mesin bensin untuk Fortuner, berkode 2TR, berkapasitas 2.7 liter yang diproduksi di tempat ini.
Mesin ini, kemudian dikirim ke pabrik di Karawang untuk dirakit penuh, mengisi jantung pacu di balik kap mesin.
Sedangkan untuk mesin diesel terbaru, Toyota Indonesia masih mengandalkan pasokan dari negeri jiran.
"Kita memasok mesin diesel dari Thailand. Sedangkan, bensin kita ekspor ke sana (Thailand). Jadi, saling pasok saja, intinya," kata Edward Otto Kanter, Direktur Senior TMMIN di sela kunjungan berlangsung.
Sementara untuk kebutuhan transmisi, sampai saat ini Toyota Indonesia masih mengandalkan pasokan dari Filipina untuk jenis manual. Sedangkan untuk transmisi otomatis diimpor langsung dari Jepang.
Selain mesin bensin untuk Fortuner, pabrik ini juga memproduksi pusat tenaga pada Kijang Innova (bensin).
Termasuk, mesin 2TR khusus yang mampu mengonsumsi Etanol hingga 90 persen. Sejak 2010, TMMIN mengekspor mesin etanol ini ke Argentina dengan kuota, rata-rata 600 unit per bulan.