Alasan Toyota All New Fortuner Tak Lagi Ada Hood Scoop
PT Toyota Astra Motor (TAM) pertama kali meluncurkan teknologi Variable Nozzle Turbocharger (VNT) pada Fortuner lawas
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Toyota Astra Motor (TAM) pertama kali meluncurkan teknologi Variable Nozzle Turbocharger (VNT) pada Fortuner lawas, mulai Agustus 2012.
Ciri khasnya adalah, hood scoop yang berfungsi sebagai intercooler yang posisinya membuat kap mesin agak menggelmbung sedikit.
Tetapi, di All New Fortuner khususnya pada mesin diesel tidak lagi ada hood scoop. Ternyata, posisinya telah dipindahkan dari atas ke bagian depan.
Menurut, General Manager Technical Service PT TAM, Dadi Hendriadi, meski dipindahkan tidak akan mempengaruhi performa mesin apalagi menjadi lebih lemot. Sebab, hanya posisinya saja yang dialihkan.
“Di model yang baru intercooler diletakkan di depan bersamaan dengan radiator, jadi tidak perlu lagi hood scoop,” ungkap Dadi belum lama ini.
Bicara mesin diesel All New Fortuner, kata Dadi, benar-benar baru. Generasi sebelumnya kode mesinnya KD, sedangkan di model terbaru ini GD seperti yang digunakan di All New Innova.
Keunggulan mesin tersebut, lanjut Dadi, mengenai efisiensi pembakaran jauh lebih baik, sehingga tenaga yang didapat menjadi besar, tetapi bahan bakar dibuat lebih irit.
“Yang lebih besar adalah energi yang dihasilkan per satuan bahan bakar yang dibakar. Tenaganya lebih besar, tapi bahan bakarnya tetap irit,” kata Dadi.
Dadi melanjutkan, bicara efisiensi bahan bakar, angka konsumsinya tergantung dari kondisi pengendaraan dan jalan.
Berdasarkan pengujian internal, All New Fortuner diklaim lebih irit 17 persen ketimbang generasi sebelumnya.
“Terutama karena transmisi manual dan otomatisnya enam percepatan dan torsi mesin yang lebih tinggi,” ucap Dadi.
Fortuner generasi kedua ini menggendong mesin bensin 2.7-liter Dual VVT-i. Tenaga yang dihasilkan 163 ps, sedangkan diesel 2.4-liter VNT dengan 149,6 ps.