Tahun Ini Pasar Datsun Diproyeksikan Tumbuh 6 Persen
Penjualan mobil LCGC merupakan pasar yang cukup stabil dibanding segmen lainnya.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menargetkan penjualan mobil Datsun pada tahun ini bisa lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Tahun ini, mobil low cost green car (LCGC) Datsun ditargetkan bisa menggenjot pangsa pasarnya tumbuh 6 %.
Head of Datsun Indonesia, Indriani Hadiwidjaja mengatakan, penjualan mobil LCGC merupakan pasar yang cukup stabil dibanding segmen lainnya.
Walaupun secara total, penjualanya menurun sebanyak 3,8 persen dibandingkan tahun 2014 lalu.
”Tapi penjualan Datsun dapat tumbuh walaupun dalam kondisi pasar yang sedang lesu,” kata Indriani kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/2).
Berdasakran data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Datsun di sepanjang tahun 2015 mecapai 29.358 unit. Angka ini meningkat 43 % dibanding penjualan tahun sebelumnya sebanyak 20.520 unit.
Adapun penjualan terbanyak disumbang dari mobil LCGC tujuh penumpang Datsun Go+ sebanyak 19.896 unit, disusul Datsun Go 9.462 unit.
”Kami berharap pangsa pasar Datsun dapat tumbuh sekitar 6% menjadi 20% tahun ini. Secara fiskal, pada April–Maret 2016, market share Datsun sudah bisa mencapai 14%,” Ucap Indriani.
Guna mencapai target pangsa pasar itu, Indriani mengatakan selain memperbarui tampilan produknya. Datsun juga akan menambah jaringan diler yang tersebar di Indonesia. Saat ini Datsun baru memiliki 106 diler.
”Tahun ini ada 4 diler lagi yang akan kami resmikan, di pulau Jawa dan Sumatera. Jadi target kami, pada Maret mendatang Datsun sudah memiliki 113 diler,” kata Indriani.
Seiring meningkatnya penjualan, utilisasi pabrik Datsun yang saat ini masih menumpang pada fasilitas PT Nissan Motor Indonesia mencapai 60% dari kapasitas produksi PT NMI saat ini.
Sebagai informasi, kapasitas pabrik PT NMI mencapai 90.000 unit per tahun. Adapun, tahun ini akan ditingkatkan kapasitasnya menjadi 250.000 unit. Nantinya, pabrik itu akan menyerap tenaga kerja sekitar 3.300 karyawan.
Reporter Emir Yanwardhana
Editor Dikky Setiawan
PENJUALAN MOBIL