Tampil di IIMS 2016 April Nanti, FIA dan IMI AKan Kampanyekan #SaveKidsLives
Selama Januari- September 2015, berdasarkan data Korlantas Polri, terjadi 23.000 kasus kecelakaan.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menggandeng Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI), Federasi Olahraga Otomotif Dunia (FIA) akan tampil di ajang pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 yang akan berlangsung bulan Februari mendatang di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Di ajang ini, FIA bersama IMI akan menggelar kampanye bersama, berupa kampanye keselamatan berlalu lintas untuk anak-anak dengan megusung tagline program #SaveKidsLives.
Salah satu cara untuk melindungi hidup anak-anak itu adalah dengan mendengungkan aspek keselamatan mengemudi secara terus-menerus.
Ini karena berdasarkan data kecelakaan lalu lintas di semua negara berkembang, banyak anak-anak yang menjadi korbannya.
“Setiap hari terdapat 1,8 milyar anak yang berangkat sekolah dan setiap hari mereka beresiko celaka di jalan. Penyebab terbesarnya adalah prilaku mengemudi di jalan raya,” kata President FIA Jean Todt.
Todt yang juga mantan Team Principal Ferrari Formula 1 itu awal pekan ini datang ke Indonesia sebagai duta PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) guna mengampanyekan program #SaveKidsLives yang saat ini mendunia.
Untuk memperkuat kampanye ini Todt sendiri telah membentuk program FIA Action for Road Safety dan menggandeng perwakilan FIA di banyak negara, termasuk IMI di Indonesia. Selama di Indonesia, Todt menemui Ketua Umum IMI Sadikin ‘Ikin’ Aksa dan Rabu (17/2/2016) dia diagendakan bertemu beberapa menteri, Gubernur DKI Jakarta dan Korlantas Polri untuk urusan yang sama.
“Bulan depan kami hadir di IIMS 2016 dengan booth dan acara khusus. Selanjutnya rutin mengadakan IMI Road Safety Goes to School dan kami sudah cetak buku petunjuknya untuk mengemudi mobil ataupun motor. Kami juga membuat program pelatihan bagi sopir kendaraan umum. Buat IMI, isu ini sangat penting mengingat tingginya angka kecelakaan jalan raya diIndonesia,” kata Sadikin Aksa.
Data global 2012 menunjukkan 1,2 juta atau rata-rata 3.000 orang terbunuh di jalan dengan usia 5 sampai 29 tahun, dan 50.000 orang korban lainnya menderita luka atau cacat.
Di Indonesia, selama 2014 tercatat 29.000 yang tewas di jalan raya atau rata-rata 80 orang per hari atau 1 orang setiap 20 menit.
Selama Januari- September 2015, berdasarkan data Korlantas Polri, terjadi 23.000 kasus kecelakaan.
“Setiap kali ke Indonesia, saya melihat prilaku berkendara masih memprihatinkan.Yang nyetir mobil tidak pakai sabuk pengaman, masih gunakan HP saat berkendara, dan yang naik motor tanpa helm. Yang begini ini harus kita ubah agar pada 2030 nanti angka kecelakaan bisa ditekan sekitar 50 persen," kata Sadikin.
“Ajang pameran sebesar IIMS tentu ideal sebagai ajang kampanye FIA dan IMI. IMI akan bersinergi dan saling mengisi dengan program Dyandra Promosindo selaku penyelenggara IIMS,” imbuhnya.
"Kami juga tentu dukung program kampanye ini karena IIMS itu kan tidak melulu soal jualan mobil. Ini kegiatan sosial yang seharusnya diperkuat semua pihak," kata Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh.