Taksi Online Belum Usik Eksistensi Bisnis Rental
Maraknya aplikasi layanan dalam jaringan (daring) antara pemilik kendaraan pribadi dengan calon penyewa, belum meresahkan para pebisnis sewa mobil
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Maraknya aplikasi layanan dalam jaringan (daring) antara pemilik kendaraan pribadi dengan calon penyewa, belum meresahkan para pebisnis sewa mobil konvensional.
Tren ini membuat para pengguna taksi reguler, punya alternatif transportasi lain, yakni "taksi online".
“Sampai sekarang sama sekali belum berasa dampaknya. Kalau dengan kita sebenarnya beda segmen, taksi regular yang akan terkena imbasnya, kalau kita sama sekali tidakm” kata Direktur Pemasaran Trac-Astra Rent a Car Hadi Winarto di Saphire Lounge, Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (17/2/2016).
Hadi melanjutkan, bisnis penyewaan mobil seperti yang dijalaninya ini lebih kepada memberikan pelayanan secara personal.
Sedangkan, taksi online hanya sebatas menggunakan jasa dari suatu tempat ke tempat lain dengan waktu singkat.
“Kalau sewa mobil jelas lebih aman ketimbang naik taksi online. Sebab kita tidak tahu satu mobil dengan siapa dan mobil itu milik siapa. Kalau sewa mobil sudah jelas, kalaupun sampai ada apa-apa bisa melapor ke perusahaan,” ujar Hadi.
Ke depan, kata Hadi, belum bisa dipastikan juga taksi online bisa mempengaruhi bisnis penyewaan mobil. Ia baru bisa memprediksi ulang, kalau keberadaannya sudah lebih dari lima tahun.
“Sekarang ini ibaratnya masih seperti embrio, nanti setelah lima tahun baru kelihatan, apakah mereka sanggup atau tidak,” ucap Hadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.