Data Tak Tercatat di Gaikindo, APM Geely Masih Aktif Jual Mobil ke Konsumen
Sebenarnya ada aktivitas penjualan selama dua bulan terakhir. Namun tidak dimasukan ke data penjualan Gaikindo.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Di dua bulan pertama 2016, merek otomotif asal China, Geely sama sekali tidak berjualan di Indonesia. Bahkan, dari data merek di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Chery menghilang.
Presiden Direktur Geely Mobil Indonesia (GMI) dan Chery Mobil Indonesia (CMI) Hosea Sanjaya, mengatakan, sebenarnya ada aktivitas penjualan selama dua bulan terakhir. Namun tidak dimasukan ke data penjualan Gaikindo.
“Dua bulan terakhir kita jualan 47 unit. Penjualan kecil karena kita sedang mengubah model bisnis. Sehingga, sekarang ini kita sudah tidak ada lagi CBU (completely built up) dan produk baru,” ujar Hosea kepada KompasOtomotif, Selasa (15/3/2016) sore.
Menurut Hosea, duo merek asal China itu akan tetap beroperasi di Indonesia. Buktinya, ada pabrik perakitan di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Kita akan berkembang dan ikut membangun industri otomotif di Indonesia,” kata Hosea.
Merujuk data Gaikindo, merek Chery memiliki tiga model yang statusnya masih diimpor utuh dari China dan Malaysia. Tiggo SX dari China, Tiggo GX, Eastar ES yang berstatus CBU Malaysia, dan Q22B dikirim utuh dari China. Sisanya seperti city car QQ S dan SX sudah CKD.
Sedangkan Geely, hanya model MK yang statusnya sudah CKD, sisanya seperti LC, Emgrand hingga LC Cross diimpor utuh dari negara asalnya, China.
Penulis
: Aditya Maulana