Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Pick Up Jadi Tulang Punggung Adira Finance di Pembiayaan Kendaraan Komersial

Ada tiga merk besar yang mendominasi bisnis pembiayaan Adira Finance di segmen ini. Yakni, Suzuki, Mitsubishi dan Daihatsu.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Pick Up Jadi Tulang Punggung Adira Finance di Pembiayaan Kendaraan Komersial
KTB
Mitsubishi T120 SS, merupakan salah satu tipe pick up yang dibidik Adira Finance di bisnis pembiayaan kendaraan komersial 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mobil jenis pick up kelas 1500 cc masih menjadi andalan utama Adira Finance di bisnis pembiayaan kendaraan komersial di Indonesia.

Niko Kurniawan, Deputi Direktur Adira Finance mengatakan, sebanyak 70 persen dari total pembiayaan kendaraan komersial Adira saat ini dikontribusi oleh kendaraan niaga ringan atau light commercial vehicle (LCV) jenis pick up.

Ada tiga merk besar yang mendominasi bisnis pembiayaan Adira Finance di segmen ini. Yakni, Suzuki, Mitsubishi dan Daihatsu.

Sementara, jenis pick up yang paling banyak dibiayai Adira adalah Suzuki Futura, Mitsubishi T12 SS dan Daihatsu Granmax.

"Kita juga ada kerjasama dengan Tata Motors untuk pembiayaan pick up," kata Niko menjawab pertanyaan Tribun di sela acara peluncuran program pembiayaan kendaraan penumpang Xtrim Car dari Adira Finance di Jakarta, Jumat (1/4/2016).

Niko menjelaskan, dalam menyediakan pembiayaan untuk kendaraan komersial dan penumpang, pihaknya tidak berani mengambil merk secara sembarangan.

Pihaknya menghindari pembiayaan merk kendaraan roda empat yang resale value atau harga jual bekasnya jatuh.

Berita Rekomendasi

"Kita belum berani biaya merk yang resale value-nya belum terbentuk dan belum terjaga baik. Resale value yang membentuk pasar sendiri, bukan oleh kita," jelas Niko.

Niko juga menambahkan, total booking pembiayaan kendaraan komersial baru di Adira Finance saat ini porsinya mencapai 55 persen dari total booking yang masuk.

Sisanya berasal dari booking pembiayaan kendaraan penumpang aneka merk, terutama merk-merk asal Jepang.

Niko menjelaskan, bisnis pembiayaan kendaraan komersial risikonya lebih tinggi jika dibandingkan dengan kendaraan penumpang.

Karenanya, Adira Finance mengenakan suku bunga rata-rata 2 persen lebih tinggi untuk pembiayaan kendaraan komersial.

"Ada risiko harga jual kembali yang jatuh, saat angsuran tersebut tidak lancar dan mengharuskan mobilnya kita kita tarik," Niko memberi alasan seraya menyebutkan, total booking-an baru pembiayaan kendaraan di Adira Finance rata-rata mencapai 8.000 unit setiap bulannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas