Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Di Ajang IIMS, Eks  Mobil Presiden Soekarno Dibiarkan Terkelupas

CAT terkelupas, dibiarkan saja oleh pemilik mobil tua yang pernah digunakan Presiden Indonesia Soekarno.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Di Ajang IIMS, Eks  Mobil Presiden Soekarno Dibiarkan Terkelupas
TRIBUNNEWS.COM/JEPRIMA
13 mobil klasik saat dipamerkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/4/2016). Puluhan mobil klasik dari komunitas PPMKI memiliki populasi yang terbilang jarang di Indonesia. Antara lain Aston Martin, Chevrolet, Cadillac, Ford, Volkswagen, dan masih banyak lagi. Tribunnews/Jeprima 

CAT terkelupas, dibiarkan saja oleh pemilik mobil tua yang pernah digunakan Presiden Indonesia Soekarno. Bagian bodi mobil samping dan depan terlihat tampak tak terawat. Cat yang berwarna hitam sedikit terkelupas sehingga bagian dasar terlihat berwarna cokelat.

Mobil merek Zil 111 ini buatan pabrikan Rusia dan pertama kali diperkenalkan pada 1958 yang dibekali dengan mesin 6L V8, menghasilkan 200 tenaga kuda.

"Oleh pemiliknya dibiarkan seperti aslinya," ucap seorang Anggota Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), Haryo Giri, saat ditemui di ajang Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2016, Jakarta, Jumat (8/4).

Bagian dalam mobil tersebut cukup luas, sebab kendaraan ini memiliki panjang kurang lebih tiga meter. Stir bulat berdiameter cukup lebar, bagian jok terlapisi kulit berwarna hitam, memperlihatkan kemewahan pada saat itu.

Ketika ditanya mengenai harga mobil yang pernah dipakai presiden pertama Indonesia itu, Giri tidak mengetahui secara detail. Dalam ajang IIMS 2016, ada stan mobil klasik sebanyak 13 mobil

berbagai merek seperti Ford, Mercedes-Benz, Bentley dan lain-lainnya.

Giri menuturkan, kehadiran PPMKI di ajang pameran otomotif terbesar di Indonesia untuk memenuhi undangan dari promotor, sembari memperkaya wawasan pengunjung terhadap mobil kuno.

Berita Rekomendasi

Ia pun berharap kepada pemerintah agar didukung komunitas mobil kuno, seperti dihapuskan pajaknya, dipermudah segala perizannya dan lain-lainnya. "Di Amerika itu, mobi tua udah dihapus pajaknya, walaupun pajaknya hanya sekitar Rp 250 ribu," ujar Giri.

Mobil klasik yang dihadirkan di IIMS 2016, kata Giri, memiliki tahun berbeda-beda, paling tua 1924 dan kini surat-suratnya sudah tidak ada. "Indonesia dulu belum merdeka jadi wajar suratnya sudah nggak ada, tapi mobil-mobil ini semuanya bisa jalan," ucap Giri.

Seorang pengunjung IIMS 2016 yang melihat-lihat stan mobil klasik, Elpin Saputra mengaku cukup tertarik memiliki mobil klasik apalagi yang bersejarah seperi mobil Soekarno. "Antik, bagus, dan pastinya ada kebanggaan tersendiri jika punya mobil bersejarah," ucap Elpin.

Elpin yang tinggal di Depok, Jawa Barat, saat ini tidak memiliki mobil klasik karena keterbatasan waktu dan biaya, sehingga keinginan untuk membeli mobil klasik diurungkan. "Pasti mahal, namanya mobil sejarah atau klasik, ini hobi berduit," kata Elpin sambil tersenyum. (tribunnews/sen)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas