Nasib Honda Freed Setelah Kehadiran Toyota Sienta
Secara harga, Sienta lebih murah dan beragam pilihannya, yakni dijual mulai Rp 230 juta hingga Rp 295 juta, dalam empat varian berbeda
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Honda Freed sudah bukan mejnadi satu-satunya kendaraan di segmen kendaraan multi guna (Multi Purpose Vehicle/MPV) medium dengan pintu geser di Indonesia.
Sejak 7 April 2016, Toyota resmi meluncurkan Sienta yang punya karakteristik serupa.
Secara harga, Sienta lebih murah dan beragam pilihannya, yakni dijual mulai Rp 230 juta hingga Rp 295 juta, dalam empat varian berbeda, yakni E, G, V, dan Q.
Sedangkan Freed hanya ada dua, yaitu S yang dibanderol Rp 273,3 juta dan E Rp 294,3 juta.
Lantas, apakah penjualan Freed bakal tergerus oleh Sienta?
“Belum tahu, yang jelas pasar di segmen itu sudah kecil, karena sudah tergerus oleh BR-V dan Mobilio RS,” ujar Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy, Selasa (26/4/2016).
Melihat kondisi seperti itu, HPM, kata Jonfis, belum memiliki rencana menghadirkan Freed model terbaru.
Masyarakat Indonesia juga masih cukup puas dengan kualitas dan bentuknya yang sekarang. “Kita tetap menjual model yang saat ini ada di pasar,” ucap Jonfis.
Berdasarkan data penjualan retail (diler ke konsumen) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tahun lalu Freed terjual 4.319 unit dan di tiga bulan pertama 2016 mencapai 492 unit.
Sementara Sienta, selama 11 hari gelaran IIMS 2016 (7-17 April) berhasil membukukan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebanyak 763 unit.
Produk ini baru akan diproduksi akhir Juni dan dikirim ke garasi konsumen Juli 2016.