Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Bedah Mesin Ducati XDiavel, Sudah Berteknologi Euro4

Ducati XDiavel menggunakan mesin Ducati Testastretta DVT 1262 twin-cylinder, mesin baru dengan teknlogi Euro 4 dengan DVT.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Bedah Mesin Ducati XDiavel, Sudah Berteknologi Euro4
DUCATI INDONESIA
Ducati Xdiavel diluncurkan pertama kali di flagship store Ducati Indonesi di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (16/5/2016). Indonesia mendapat kehormatan sebagai negara pertama tempat dipasarkannya motor sport cruiser ini di wilayah Asia. 

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ducati XDiavel, motor sport cruiser Ducati XDiavel menjalani debutnya di pasar Indonesia sekaligus premier di kawasan Asia, lewat prosesi peluncuran di Ducati Flagship Store di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (16/5/2016) malam.

Mungkin Anda penasaran seperti apa teknologi mesin yang disandang oleh motor yang hanya tersedia dalam pilihan warna hitam ini.

Ducati XDiavel menggunakan mesin Ducati Testastretta DVT 1262 twin-cylinder. Ini merupakan mesin baru dengan teknlogi Euro 4 plus sistem DVT (Desmodromic Variable Timing).

Pertama kali diperkenalkan di Ducati Multistrada 1200, mesin ini telah menjalani kalibrasi ulang untuk menghasilkan torsi tinggi walaupun dalam rpm rendah untuk memastikan power deliver rpm rendah dan kurva torsi lengkap kepada rpm tinggi.

Ducati Testastretta DVT 1262 memiliki performa sebesar 156 dk @9.500 rpm dan torsi 13,1 kgm @5.000 rpm.

Secera independen, sistem DVT merubah pengaturan tempo intake valve camshaft dan exhaust valve camshaft dengan menggunakan valve timing adjuster yang berada di ujung dua overhead camshafts.

Sistem DVT dibagi dengan dua bagian yaitu bagian eksternal yang terhubung dengan katrol dikendali dari timing belt dan bagian internal yang terhubung ke camshaft, koaksial kepada bagian pertama untuk memutar leibh cepat atau lambat tergantung tekanan oli didalam ruang khusus.

BERITA TERKAIT

Tekanan oli ini disesuaikan dengan dedicated valves dan timing dari setia cam dikendali secara dinamis dengan sensor di cam covers.

Mesin Ducati twin-cylinder di XDiavel memiliki displacement 1,262 cm3 dengan bore-stroke 106 x 71,5 mm (dibandingkan 106 x 67,9 mm di Ducati Testastretta DVT 1200).

Dibandingkan dengan mesin Multistrada 1200, mesin XDiavel menghasilkan compression ratio lebih tinggi yaitu 13:1 (12:5:1 untuk Multistrada 1200).

Namun dua sepeda motor tersebut menggunakan sistem electronic injection Bosch yang memiliki elliptical throttle bodies dengan 56 mm-diameter dan sistem Ride-by-Wire yang direkalibrasi.

Varian tinggi Ducati Testastretta DVT 1262 telah mengalami beberapa perubahan. Dua cylinder head memiliki frame attachment dan pada bagian horizontal telah didesain ulang untuk mendukung bagian depan dari footpeg.

Crankshaft memiliki sistem keimbangan baru, dimana sebelumnya menggunakan classic pads, sekarang ground steel plates.

DVT dilengkapi dengan sistem Dual Spark (DS) (dua plug per cylinder) dan tertanam dengan sistem udara sekundar untuk mendorong udara ke dalam exhaust duct untuk melengkapi oksidasi dari hydrocarbons yang tidak terbakar serta mengurangkan polutan seperti HC dan CO tanpa mempengaruhi performa mesin.

Ducati Testastretta DVT 1262 juga menggunakan sistem mesin closure valve Desmodromic yang membuat Ducati terkenal diseluruh dunia.

Dengan sistem tersebut, intake dan exhaust valve telah ditutup dengan ketilitian dan cara yang mirip dengan ketika valve terbuka.

Engineer Ducati berkolaborasi dengan desainer di Style Centre untuk merubah posisi pompa air.

Semua mesin Ducati liquid-cooled, komponen tersebut telah ditempatkan di tutup alternator pada bagian kiri dari mesin.

Solusi tersebut mencakup perutan perpipaan yang kompleks yang menutupi bagian penting cylinder.

Mesin yang berada di XDiavel, dibuat untuk menjadi karakteresitik utama, dan oleh karena itu pompa air telah diposisikan didalam ‘L’ antara dua silinder. Insinyur dan desainer berupaya untuk membuat mesin yang bersih dari sisi estetik untuk mudah dilihat di bagian tengah.

Water pump digerakan oleh auxiliary belt yang diberdayakan oleh salah satu katrol timing belt.

Ukuran waterpump disesuaikan untuk meningkatkan performa dari model sebelumnya, aliran dioptimalkan untuk memastikan arus coolant flow dan seimbang antara silinder vertical dan horizontal.

Pipa dan selang yang menghubungkan satu komponen ke komponen lainnya telah disembunyikan serta silinder yang menahan pump coupling memiliki sirkuit internal baru.

Di XDIavel, untuk pertama kalinya Ducati mengaplikasikan transmisi tipe belt. Untuk memasang katrol depan, penutup mesin telah mengalami perubahan.

Rasio final 28/80 bersusaian dengan rasio drive 15/43.
Knalpot dari XDiavel merupakan sistem 2-in01 dengan bodi chamber-type dan dua tail pipes.

Perutean pipa knalpot secara sengaja membuat mesin mudah dilihat seperti posisi central body didepan roda belakang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas